Pertemuan Jokowi-Prabowo Dinilai tak Bisa Mencegah Aksi 4/11

Selasa, 01 November 2016 – 22:58 WIB
Prabowo Subianto. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik LIPI, Ziti Zuhro menilai pertemuan Presiden Joko Widodo-Prabowo Subianto dan Aksi Bela Islam II 4/11 merupakan dua hal berbeda.

Bahkan, bertemunya dua tokoh tersebut tidak ada artinya bila dianggap untuk membendung aksi Umat Islam.

BACA JUGA: Banding KPK Berujung Pengurangan Hukuman buat Penyuap Damayanti Cs

Sebagai negawaran sejati, Siti memandang sudah semestinya Jokowi-Prabowo seperti itu. Tidak saling menaruh dendam meskipun dalam pilpres mereka saling berhadapan.

"Pertemuan antara keduanya menurut hemat saya cukup baik. Tapi kalau dikaitkan dengan demo 4 November, tampaknya kurang siginifikan, pengaruhnya nyaris tak ada," kata Siti di Jakarta, Selasa (1/11).

BACA JUGA: Lumayan, Pengacara Kantongi Rp 1 M Pakai Nama Akil Mochtar

Penilaian ini didasarkan bahwa pada realitasnya Prabowo Subianto adalah ketua umum partai Gerindra. Dia bukan ketua ormas Islam atau pemuka agama.

Justru menurut Siti, dalam kaitan dengan aksi Jumat nanti, yang perlu direspon adalah bagaimana menyelesaikan akar masalah mengapa demo yang akan melibatkan jumlah sangat besar itu muncul.

BACA JUGA: Fahri Desak KPK Garap Maruli

"Akar masalah itu bukan di Prabowo dan kapasitas untuk meredam keresahan umat muslim yang terlanjur meluas itu juga bukan di Prabowo. Jokowi harus menyelesaikan masalah keresahan, kekecewaan ummat Islam dengan memahami secara jernih akar masalahnya," jelas Siti.

Tuntutan ummat Islam adalah menuntaskan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok.

Sebab, itu berkaitan langsung dengan keyakinan ummat Islam, tentang ajaran ayat suci Alquran yang diyakini mutlak kebenarannya.

"Ada Pilkada tak ada Pilkada isu agama merupakan hal yang sensitif. Ini tak bisa dianggap enteng," pungkas Siti.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Jangan Hancurkan Indonesia dengan SARA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler