jpnn.com - BANDUNG - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi melakukan lawatan ke Kota Bandung.
"Saya melakukan kunjungan ke Kota Bandung, sebagai bentuk silaturahmi. Karena saya dekat dengan pak Ridwan Kamil (Walikota Bandung, red) sejak dulu," ujar Jokowi kepada wartawan, Kamis (17/4).
BACA JUGA: PKS: Jokowi tak Mengerti Sistem Multi Partai
Salah satu agenda kedatangan Jokowi ke Kota Bandung adalah melihat dari dekat armada Bandung Tour On Bus (Bandros). Menurut Jokowi, Bandros memang cocok untuk Kota Bandung.
"Memang enggak bisa dibandingkan antara Jakarta dan Kota Bandung. Karena Kota Bandung kan kental dengan nuansa heritage dan jalannya yang relatif lebih kecil," papar Jokowi.
BACA JUGA: Dihadang Mahasiswa ITB, Jokowi Kabur
Disinggung mengenai pembicaraan politik, Jokowi menegaskan, tidak ada pembicaraan politik antara dirinya dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil. "Ini murni urusan pekerjaan bukan politik," tegasnya.
Namun, ketika ditanya apakah Emil memiliki kriteria untuk mendampinginya sebagai Wakil Presiden, Jokowi tak menampiknya. "Ya, masuk (kriteria cawapres, red)," jawabnya.
BACA JUGA: PKB Optimis Raih Kursi Satu Fraksi
Sementara itu, Emil mengatakan, pertemuan yang berlangsung setengah jam tersebut hanya diisi sharing dan membuat solusi atas berbagai masalah di masing-masing kota.
Di antaranya, kata Emil, membahas tentang penataan PKL dan cara mengubah pola pikir warga terhadap kemajuan kota.
Namun, Emil enggan menanggapi pernyataan Jokowi yang menyebut dia masuk kriteria cawapres yang diinginkan Jokowi.
"Pak Jokowi kawan lama saya sejak di Solo. Tapi waktu itu saya dalam kapasitas sebagai konsultan. Sekarang saya walikota, ya kita bicara kerjasama," tutur Emil.
Bahkan orang nomor satu di Pemkot Bandung itu, mengaku, tidak akan menerima tawaran siapapun untuk menjadi Cawapres. "Kita urus dulu saja Kota Bandung," singkatnya.
Di tengah-tengah sesi wawancara, tiba-tiba suara pecahan kaca terdengar nyaring. Keruan, suara itu membuat Jokowi kaget. Semua perhatian pun tertuju ke meja kaca yang pecah.
Terlebih ada seorang wartawan dari Sindo Radio FM, Wahyu, terjerembab dan terlentang di atas pecahan kaca. Jokowi sempat tertegun melihat Wahyu berupaya bangun dengan beberapa bagian tubuhnya terluka kena pecahan kaca. "Sudah, sudah, sudah. Nanti saja beresinnya," jelas Emil. (mur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Anak Atut Berpeluang Besar Lolos ke Senayan
Redaktur : Tim Redaksi