"Pertemuan itu hanya sebatas dinamika komunikasi politikItu biasa," kata Effendi Ghazali, di press room DPR RI, di Senayan, Jakarta, Kamis (12/3).
Dari sisi kepentingan kedua kubu partai, lanjutnya, pertemuan itu hanya akan membesar-besarkan harapan kader ke dua partai
BACA JUGA: Kampanye Terus, SBY Cenderung Narsis
"Saya tidak yakin akan ada hasil untuk bangsa dan rakyat Indonesia," tegasnya.Rasa pesimis pakar komunikasi itu, didasari atas ego masing-masing partai peserta Pemilu 2009 yang akan mengeksekusi soal koalisi setelah berlangsungnya pemilu legislatif 9 April mendatang.
Di tempat yang sama, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Ruli Khairul Azwar, menyebut esensi pertemuan JK-Mega itu sebagai penjajakan awal
BACA JUGA: Mobil VEC Beroperasi di 17 Provinsi
Peristiwa serupa bisa dilakukan oleh semua petinggi parpol," ujarnya.Sementara itu, di tempat pertemuan Megawati dan JK, beredar selebaran tentang kesepakatan kedua tokoh itu, yang berisi lima butir kesepahaman yang diteken dan bergambar Mega dan JK.
Butir-butir itu antara lain, pertama, membangun pemerintahan yang kuat untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat
Kemudian poin ketiga, memperkuat sistem ekonomi untuk melaksanakan program ekonomi yang berdaulat, mandiri dan berorientasi pada kepentingan rakyat
BACA JUGA: KPU Luncurkan Mobil Sosialisasi Pemilu
Yang keempat, mempererat komunikasi politik PDIP dan Partai Golkar sebagai perwujudan tanggung jawab dua parpol terbesar pada Pemilu 1999 dan Pemilu 2004, serta yang kelima adalah menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2009 secara jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia serta aman dan bermartabat(fas/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... JK dan Mega Imbangi SBY-PKS
Redaktur : Tim Redaksi