Pertemuan Mega-JK Dianggap Sebatas Dinamika

Kamis, 12 Maret 2009 – 17:12 WIB
JAKARTA – Di tengah berlangsungnya pertemuan Ketua Umum DPP PDIP Hj Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) di Jalan Imam Bonjol 66 Jakarta Pusat, Kamis (12/3), pakar komunikasi dari Universitas Indonesia, Effendi Ghazali, menyatakan rasa pesimisnya terhadap hasil pertemuan dua tokoh partai politik besar itu.

"Pertemuan itu hanya sebatas dinamika komunikasi politikItu biasa," kata Effendi Ghazali, di press room DPR RI, di Senayan, Jakarta, Kamis (12/3).

Dari sisi kepentingan kedua kubu partai, lanjutnya, pertemuan itu hanya akan membesar-besarkan harapan kader ke dua partai

BACA JUGA: Kampanye Terus, SBY Cenderung Narsis

"Saya tidak yakin akan ada hasil untuk bangsa dan rakyat Indonesia," tegasnya.

Rasa pesimis pakar komunikasi itu, didasari atas ego masing-masing partai peserta Pemilu 2009 yang akan mengeksekusi soal koalisi setelah berlangsungnya pemilu legislatif 9 April mendatang.

Di tempat yang sama, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Ruli Khairul Azwar, menyebut esensi pertemuan JK-Mega itu sebagai penjajakan awal
"Pertemuan itu sama sekali tidak akan membicarakan soal koalisi pemilu presiden

BACA JUGA: Mobil VEC Beroperasi di 17 Provinsi

Peristiwa serupa bisa dilakukan oleh semua petinggi parpol," ujarnya.

Sementara itu, di tempat pertemuan Megawati dan JK, beredar selebaran tentang kesepakatan kedua tokoh itu, yang berisi lima butir kesepahaman yang diteken dan bergambar Mega dan JK.

Butir-butir itu antara lain, pertama, membangun pemerintahan yang kuat untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat
Poin kedua, memperkuat sistem pemerintahan presidensial sesuai dengan amanat UUD 1945 yang memiliki basis dukungan yang kokoh di DPR.

Kemudian poin ketiga, memperkuat sistem ekonomi untuk melaksanakan program ekonomi yang berdaulat, mandiri dan berorientasi pada kepentingan rakyat

BACA JUGA: KPU Luncurkan Mobil Sosialisasi Pemilu

Yang keempat, mempererat komunikasi politik PDIP dan Partai Golkar sebagai perwujudan tanggung jawab dua parpol terbesar pada Pemilu 1999 dan Pemilu 2004, serta yang kelima adalah menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2009 secara jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia serta aman dan bermartabat(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK dan Mega Imbangi SBY-PKS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler