Pertumbuhan Ekonomi Kuartalan Minus Lagi, Indonesia Resmi Masuk Resesi

Kamis, 05 November 2020 – 13:43 WIB
Kepala BPS Suhariyanto. Foto: Humas BPS

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan III-2020 tumbuh negatif 3,49 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy).

Dengan demikian, Indonesia secara resmi mengalami resesi sebagaimana negara lain yang terimbas pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Negatif Lagi, Ini Perintah Pak Jokowi untuk Para Menteri

"Ekonomi kita mengalami kontraksi minus 3,49 persen,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers secara virtual, (5/11).

Sebelumnya, BPS juga mencatat terjadi kontraksi dalam perekonomian Indonesia pada triwulan II-2020 tumbuh minus 5,32 persen karena pandemi COVID-19 telah membatasi aktivitas ekonomi.

BACA JUGA: Tren Pertumbuhan Ekonomi Membaik, Pemerintah Dorong Daya Beli Masyarakat pada Kuartal IV

Meski mengalami pertumbuhan negatif, perekonomian nasional secara kuartal (qtq) memperlihatkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan dibandingkan triwulan II tahun ini.

Menurut Suhariyanto, perekonomian kuartal III masih lebih baik ketimbang kuartal II.

BACA JUGA: Sekjen MUI: Kalau Ukurannya Pertumbuhan Ekonomi, Jelas Jokowi Gagal Total

Suhariyanto menjelaskan, perekonomi pada kuartal III masih lebih baik ketimbang kuartal II. Menurutnya, fenomena itu terjadi di sejumlah negara.

"Beberapa indikator di beberapa negara mengalami perbaikan. Namun, masih terkendala karena adanya Covid-19," katanya.

Produk domestik bruto (PDB) Indonesia berdasar harga berlaku kuartal III mencapai Rp 3.894 triliun.

Sementara realisasi APBN pada kuartal III mencapai Rp 771,137 triliun, sedangkan investasi yang terwujud mencapai Rp 209 triliun.

Oleh karena itu Suhariyanto meyakini pertumbuhan ekonomi akan makin membaik.

"Ini bisa jadi modal bagus untuk melangkan ke kuartal IV 2020," kata dia.(tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Antoni
Reporter : Antoni, Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler