JAKARTA — Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2010 dibandingkan dengan triwulan yang sama periode sebelumnya, mengalami pertumbuhan sekitar 6,2 persenSementara secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2010 dibandingkan periode sebelunya, tumbuh sebesar 5,9 persen.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, tercatat besar Product Domestic Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2010 mencapai Rp1.572,4 triliun
BACA JUGA: Disayangkan, BI-Pemerintah Tak Kompak Soal Redenominasi
Sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan yang sama adalah Rp573,7 triliun.Kepada wartawan, Kamis (5/8), Deputi bidang neraca dan analisis statistik BPS, Slamet Utomo, menjelaskan bahwa tiga sektor penyumbang pertumbuhan tertinggi adalah sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor listrik, gas dan air bersih, serta sektor jasa-jasa
"Pengeluaran konsumsi pemerintah juga meningkat 23,5 persen
BACA JUGA: Menkeu Anggap Redenominasi Sebatas Wacana BI
Ini disebabkan karena ada pembayaran gaji ke-13 dan kenaikan gaji lima persen yang mulai dibayarkan pada Juni," jelas Slamet.Pertumbuhan ekonomi 6,2 persen pada kuartal II-2010, dijelaskan Slamet, secara riil berpengaruh pada berkurangnya angka pengangguran di Indonesia
"Memang tidak ada kajian langsung berapa pengaruhnya, namun kita mencatat setiap satu persen pertumbuhan ekonomi itu sama artinya dengan mengurangi pengangguran sekitar 500 ribu orang," kata Slamet.
Dilihat dari struktur perekonomian Indonesia, pertumbuhan ekonomi masih banyak disumbang oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa
BACA JUGA: Anggito: Redenominasi Karena Peredaran Uang Sulit Diawasi
Di Jawa, kontribusi terhadap PDB sebesar 57,5 persen"Setelah itu provinsi di Sumatera sebesar 23,7 persenDilanjutkan Kalimantan 9,6 persen, Pulau Sulawesi 4,6 persen dan sisanya 4,6 persen pulau-pulau lainnya," kata Slamet.(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Sembako Terus Melambung
Redaktur : Tim Redaksi