“Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya kinerja di sektor pertanian sebesar minus 16,63 persen,” ujar Kepala BPS Kalbar, Iskandar Zulkarnain
BACA JUGA: Mubazir, Kapal Rp1,5 M Disinyalir Jadi Tempat Mesum
Namun, jika pembandingnya adalah periode yang sama dengan tahun lalu, PDRB Kalbar meningkat 5,42 persen
Sektor pertumbuhan yang tertinggi (q-to-q) adalah sektor jasa, kontruksi, pertambangan-penggalian
BACA JUGA: DPR Sarankan Kasus Korupsi NTT Dilapor KPK
Sementara untuk pertumbuhan year on year, sektor pengangkutan dan komunikasi peningkatannya tembus 12,29 perseb, diikuti sektor pertambangan-penggalian, dan konstruksiPertumbuhan PRDB penggunaan Kalbar triwulan II/2011 terhadap triwulan I/2011 didorong oleh pertumbuhan pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 14,85 persen dan ekspor sebesar 1,3 persen
BACA JUGA: Terkorup, NTT jadi Provinsi Termiskin
Sedangkan apabila secara akumulatif dibandingkan pada sampai dengan periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan dipicu oleh komponen impor 13,8 persen, ekspor 13,7 persen, dan PMTB 10,7 persen.Dari sisi penggunaan didominasi oleh konsumsi rumah tangga sebesar 58,75 persen, diikuti oleh PMTB sebesar 28,75 persen, ekspor 25,30 persen, dan impor 25 persenSumber pertumbuhan terbesar pada triwulan II 2011 (y-on-y) menurut lapangan usaha adalah sektor pengangkutan dan komunikasi yang mampu menymbang 1,13 persen dan sektor pertanian 1,1 persenSedangkan dari sisi demand berasal dari komponen konsumsi rumah tangga 4,2 persen dan impor 2,2 persen(ars)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Distribusi Jamkesmas Molor Satu Semester
Redaktur : Tim Redaksi