Pertumbuhan Ekonomi Kalbar Turun

Senin, 08 Agustus 2011 – 12:35 WIB
PONTIANAK – Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat tiga bulan terakhir ini menurun jika dibandingkan dengan periode Januari – AprilBerdasarkan data resmi Badan Puasat Statistik Provinsi Kalbar, pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalbar pada triwulan II minus 1,28 persen dibanding triwulan I (q-to-q).

“Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya kinerja di sektor pertanian sebesar minus 16,63 persen,” ujar Kepala BPS Kalbar, Iskandar Zulkarnain

BACA JUGA: Mubazir, Kapal Rp1,5 M Disinyalir Jadi Tempat Mesum



Namun, jika pembandingnya adalah periode yang sama dengan tahun lalu, PDRB Kalbar meningkat 5,42 persen
Pun secara komulatif, pertumbuhan semester satu tahun 2011 naik menjadi 5,28 persen dibanding enambulan pertama tahun lalu.

Sektor pertumbuhan yang tertinggi (q-to-q) adalah sektor jasa, kontruksi, pertambangan-penggalian

BACA JUGA: DPR Sarankan Kasus Korupsi NTT Dilapor KPK

Sementara untuk pertumbuhan year on year, sektor pengangkutan dan komunikasi peningkatannya tembus 12,29 perseb, diikuti sektor pertambangan-penggalian, dan konstruksi
PDRB Kalbar triwulan II tahun ini didukung oleh komponen impor sebesar 13 persen dan pembentukan modal tetap bruto sebesar 12 persen, dan ekspor sebesar 12 persen.

Pertumbuhan PRDB penggunaan Kalbar triwulan II/2011 terhadap triwulan I/2011 didorong oleh pertumbuhan pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 14,85 persen dan ekspor sebesar 1,3 persen

BACA JUGA: Terkorup, NTT jadi Provinsi Termiskin

Sedangkan apabila secara akumulatif dibandingkan pada sampai dengan periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan dipicu oleh komponen impor 13,8 persen, ekspor 13,7 persen, dan PMTB 10,7 persen.

Dari sisi penggunaan didominasi oleh konsumsi rumah tangga sebesar 58,75 persen, diikuti oleh PMTB sebesar 28,75 persen, ekspor 25,30 persen, dan impor 25 persenSumber pertumbuhan terbesar pada triwulan II 2011 (y-on-y) menurut lapangan usaha adalah sektor pengangkutan dan komunikasi yang mampu menymbang 1,13 persen dan sektor pertanian 1,1 persenSedangkan dari sisi demand berasal dari komponen konsumsi rumah tangga 4,2 persen dan impor 2,2 persen(ars)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Distribusi Jamkesmas Molor Satu Semester


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler