jpnn.com, BATAM - Pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan kedua 2019 diprediksi akan menguat pada kisaran 4,9 hingga 5,3 persen. Hal itu karena dipicu perbaikan kinerja konsumsi rumah tanga dan investasi dari sisi pengeluaran.
Dari sisi lapangan usaha, konstruksi dan perdagangan akan mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri.
BACA JUGA: Jumlah Penumpang Pesawat di Lebaran 2019 Diprediksi Turun Sebesar 20 Persen
"Peningkatan konsumsi RT pada Bulan Ramadhan dan Lebaran akan mendorong kinerja sektor perdagangan. Berdasarkan survey kegiatan dunia usaha (SKDU), saldo bersih tertimbang (SBT) pada triwulan kedua diperkirakan sebesar 3,09, lebih tinggi dibandingkan triwulan lalu, -1,33," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri, Fadjar Madjardi, Kamis (24/5) di Hotel Radison.
Dari sisi konstruksi, SBT sektor bangunan pada triwulan kedua tercatat sebesar 0,61, lebih tinggi dibandingkan periode lalu sebesar -1,61.
BACA JUGA: Setahun 4 PMA Masuk Batamindo, Bukti Iklim Investasi di Batam Berangsur Membaik
Baca: Sambangi Polda Metro, FPI Minta Polisi Tangguhkan Penahanan Pelaku Rusuh 22 Mei
"Ini terjadi karena perbaikan kinerja realisasi belanja modal pemerintah, dimana proyek pemerintah tahun ini antara lain pembangunan Pelabuhan Tanjung Mocoh dan Pelabuhan Laut Subi, jalan dan jembatan, Bandar Udara Dabo Singkep dan Embung," tuturnya.
BACA JUGA: Puluhan Travel Agent India Bakal Sambangi Batam Usai Lebaran
Sedangkan dari sisi investasi, realisasi proyek pemerintah dan swasta diperkirakan mulai terealisasi di triwulan kedua 2019."Potensi investasi swasta khususnya dalam sektor industri pengolahan akan meningkat sebagai dampak perang dagang Amerika dan Tiongkok," ucapnya lagi.
Dan terakhir dari segi konsumsi rumah tangga, dimana akan terjadi peningkatan permintaan selama Bulan Ramadhan dan Lebaran serta pembayaran THR yang mendorong inflasi bahan makanan.(leo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Tertahan, Limbah B3 Dipastikan Bisa Dikirim Keluar Daerah Pekan Ini
Redaktur & Reporter : Budi