Perusahaan Beri Boneka Seks untuk Bonus Tahunan Karyawan

Jumat, 29 Januari 2016 – 09:53 WIB
FOTO: Guangming Daily

jpnn.com - GUANGZHOU - Bonus tahunan dari perusahaan biasanya identik dengan uang. Namun, tidak demikian halnya bagi pekerja di perusahaan internet Lianlian di Gauangzhou, Tiongkok. Mereka justru mendapat barang-barang yang tidak biasa. Salah satunya adalah boneka seks bagi para pekerja pria yang masih lajang.

Daily Mail pada Rabu (27/1) melansir, bonus itu diberikan dalam acara makan malam tahunan perusahaan yang dilangsungkan Minggu (24/1). 

BACA JUGA: Terima Amplop, Menteri Mengundurkan Diri

Jangan membayangkan boneka seks mahal yang berkualitas bagus. Yang diberikan perusahaan justru hanya berupa boneka seks biasa jenis tiup yang bisa dilipat. 

Bonus lain yang diberikan adalah sandal, saus khas Tiongkok, tiket kereta api, voucher karaoke, serta daging babi 2,5 kilogram.

BACA JUGA: Empat Prajurit Wanita TNI Hadiri Hari Tentara Wanita UN

''Saya ingin menghadiahkan sesuatu yang inovatif sebagai bonus tahunan karena pegawai kami adalah generasi yang lebih muda,'' ujar CEO Lianlian Wang Yuzhu. 

Lianlian merupakan perusahaan pengembang aplikasi mobile yang menawarkan layanan asmara di dunia maya kepada penggunanya. Mungkin itulah alasan di balik pemberian boneka seks tersebut. 

BACA JUGA: Malindo Air, Singa Terbang di Antara Dua Raksasa

Alasan pemberian sandal adalah kelembapan di Guangzhou cukup tinggi sehingga mereka lebih nyaman menggunakan alas kaki tersebut.

Acara makan malam dan pemberian bonus tahunan di Lianlian itu kini menjadi viral di dunia maya. Foto-foto acara tersebut bertebaran di Weibo dan WeChat. 

Bonus tahunan dalam bentuk barang sangat jarang diberikan di Tiongkok. Terlebih dengan barang-barang yang terbilang murah di atas. Sebab, biasanya bonus tahunan setara dengan 1-6 kali gaji. (South China Morning Post/Daily Mail/sha/c14/ami) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beasiswa Kuliah, Syaratnya: Masih Perawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler