Wakil Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) Abdul Muin mengatakan, karakteristik industri migas yang padat modal jelas akan terkena imbas krisis keuangan global''Terutama perusahaan kecil, mereka akan sangat terganggu,'' ujarnya di Jakarta, Selasa (7/10).
Menurut Muin, selama ini perusahaan kecil banyak bergantung pada pendanaan luar
BACA JUGA: BEI Teliti Transaksi Grup Bakrie
Padahal, kondisi industri keuangan saat ini tidak memungkinkan mereka untuk menyalurkan pendanaan dalam jumlah besar ke sektor migas yang tergolong industri berisiko tinggi.''Karena keterbatasan dana, mereka tidak mungkin lagi mendapat dana murah
BACA JUGA: Depkeu Stop Terbitkan SUN
Misal dengan menunda atau menyetop kegiatan eksplorasiBACA JUGA: Lebaran, Pendapatan KA Naik 23 Persen
Untuk itu, mereka butuh konsolidasi, atau bahkan diakuisisi oleh perusahaan besar,'' paparnya.Selain perusahaan produsen migas, industri jasa penunjang migas juga akan terimbas krisis keuangan global''Intinya, semua perusahaan di sektor migas yang permodalannya kurang kuat akan terimbasUntuk itu, harus di set up kembali semua komponen yang terlibat dalam industri ini,'' katanya.
Menurut Muin, dampak paling signifikan dari krisis saat ini adalah struktur industri migas yang akan makin dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar karena perusahaan kecil yang tidak memiliki pendanaan kuat bakal makin sulit bersaing(owi/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trafik Tinggi, Kirim SMS Cepat
Redaktur : Tim Redaksi