jpnn.com - GDANKS – Misi dagang yang dilakukan Pemprov Jatim ke Polandia menghasilkan sejumlah kesepakatan bisnis strategis.
Pertemuan yang digelar di Provinsi Pomerania itu diikuti sejumlah pebisnis terkemuka dari kedua negara.
BACA JUGA: 10 Industri Masuk Prioritas Pemerintah, Dibagi 3 Tahap
Kesepakatan bisnis yang dihasilkan adalah permintaan impor kopi mentah dari sebuah perusahaan kopi di Polandia.
Selain itu, ada pengusaha Polandia yang berminat membangun cold storage di Jatim.
BACA JUGA: Samakan Harga BBM, Pertamina Bangun Ratusan SPBU di Pelosok
Konsul Kehormatan Polandia di Surabaya Soedomo Mergonoto menyatakan, selama ini Polandia mendatangkan kopi dari Brasil.
”Mereka menginginkan pasokan kopi dari Indonesia. Ketika saya tawarkan kopi robusta, mereka meminta dikirimkan contohnya,” kata Soedomo yang juga bos Kapal Api.
BACA JUGA: Mandiri Optimistis Salurkan KUR Rp 13 Triliun
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang memimpin misi dagang ke Polandia mengapresiasi respons positif pemerintah dan pengusaha kedua negara.
Gus Ipul meyakini, potensi kerja sama antara pengusaha di Jatim dan Polandia semakin terbuka.
Wagub Jatim dan Marshal (Gubernur) Pomerania Mieczyslaw Struk juga menandatangani rencana aksi (working plan) kerja sama kedua provinsi.
Yakni di bidang maritim, perikanan, pertanian, pengolahan makanan, logistik, transportasi, industri, dan perdagangan.
Kedua pemerintah berencana menjalin kerja sama di bidang pendidikan, riset, penelitian ilmiah, pariwisata, budaya, dan kesehatan.
Salah satu rencana kerja yang berlaku sampai 2018 adalah pertukaran pengalaman di bidang maritim, perikanan, dan perkapalan.
”Kami ingin ada peningkatan perdagangan antara Pomerina dan Jatim. Apalagi, produk pertanian dan industrinya sudah sangat maju dan murah. Juga, pendidikan kedokteran dan olahraga,” tambah Gus Ipul. (res/c21/noe/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia Bakal Ganti Pesawat Berbadan Lebar
Redaktur : Tim Redaksi