jpnn.com - Perusahaan Roche asal Swiss pada Rabu (25/5) mengatakan pihaknya telah mengembangkan tiga alat tes untuk mendeteksi virus cacar monyet selagi penyakit tersebut menyebar di kawasan luar Afrika, di mana virus biasanya tak terdeteksi.
Ada lebih dari 200 kasus suspek atau terkonfirmasi cacar monyet di Eropa dan Amerika Utara, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
BACA JUGA: Baru Pulang dari Eropa, Pria di Sydney Jadi Kasus Cacar Monyet Pertama Australia
Perusahaan itu menyebutkan bahwa satu dari alat LightMix Modular Virus mendeteksi orthopoxvirus, yakni kelompok biologis yang mencakup virus yang berkaitan dengan cacar monyet, cacar pada manusia dan cacar sapi.
Alat tes kedua hanya mendeteksi virus cacar monyet, khususnya varian Afrika Barat dan Afrika Tengah.
BACA JUGA: Cacar Monyet Meresahkan, Negara Ini Mulai Menstok Vaksin
Sementara itu, alat tes ketiga diperuntukkan bagi para peneliti dan mampu mendeteksi baik orthopoxvirus maupun virus cacar monyet. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Heboh Wabah Cacar Monyet, Di Indonesia Sudah Ada?
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif