Perusahaan Tambang Dituding Penyebab Kelangkaan BBM

Senin, 15 Agustus 2011 – 05:49 WIB

KENDARI - Anggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) Umar Arsal menyatakan, kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kerap terjadi disebabkan bandelnya perusahaan tambangFaktanya, penggelapan BBM di setiap pompa bensin, ternyata disalah gunakan oleh pengusaha tambang

BACA JUGA: Bursa Saham Optimistis ke Jalur Positif

Subsidi dari pemerintah yang seharusnya untuk masyarakat tapi diselundupkan melalui kerjasama yang apik oknum-oknum tidak bertanggung jawab


"Jika para pelaku tambang tidak memainkan peranya dalam mengelola BBM, tentu Sultra tidak akan kekurangan

BACA JUGA: April 2012, PLTU Holtekamp Beroperasi

Saya sangat sayangkan ini terjadi, Seharusnya disini pihak pertamina memberikan pengawasan yang ketat," katanya.

Menurutnya, kelangkaan BBM yang terjadi bukan hanya menjadi tanggung jawab pusat, namun semua unsur yang ada
Namun, jika itu tadk terlaksana, tidak dapat dipungkiri penyelewengan akan terus terjadi

BACA JUGA: RAPBN 2012 Diharapkan Sensitif Terhadap Krisis Global

Akibat penyelewengan itu persediaan BBM selalu kurang dan antrean akan terus terjadiMakanya kata dia, DPR RI melihat selama ada daerah pertambangan maka akan terjadi kekurangan BBMKarena, BBM bersubsidi tersebut diambil oleh pihak pertambangan yang ada.

"Bagaimana mungkin stok BBM tidak habis kalau begitu keadaanyaSaya sudah dengar jika Sultra meminta penambahan stok tapi itu juga harus dipantau jika direalisasi,"katanya.

Selain menyinggung soal BBM, Umar juga menyatakan keprihatinanya dalam pengelolaan tambang di SultraIa mengemukakan Sultra harus menata area pertambanganSebab, jika tidak dilakukan itu bisa berdampak pada kerusakan ekosistem yang ada, apalagi jalan yang kian rusakTentu, akan berujung pada pemborosan anggaranSelain itu kata dia, kekayaan tambang Sultra jangan terlalu diobral luas, tapi biarkan berjalan secara alamiah.

"Tambang itu untuk kesejahteraan masyarakat, jangan sampai menjadi petaka masyarakatBombana sekarang sudah susah dapat air bersih, kasihan masyarakatYang lebih parah lagi mobil-mobil tambangMereka kerap merusak jalan yang adaJangan sampai APBD habis karena untuk memelihara jalan sajaPadahal kita punya keunggulan diberbagai sektor,"terangnya.

Berbicara tentang jalan kata Umar, hampir setiap tahunya, Sultra mendapat bantuan jalan provinsiMisalnya, 2009 Rp 70 milliar 2010 Rp 170 milliar dan 2011 lebih besar lagiArtinya kata DPR RI asal demokrat ini, terjadi kenaikan luar biasa dua sampai tiga kali lipatNamun,ada jalan provinsi yang belum bisa diporsikan sehingga kita harapkan kinerja yang seinergi antara provinsi dengan kabupaten.

"Sekarang sedang merevisi undang -undang jalan, mengenai akan dihilangkanya jalan provinsi tinggal jalan nasionalCuman wewenang pemeliharaanya akan diserahkan pada tiap-tiap daerahRakyat itu tidak mau tahu jalan apa, yang mereka inginkan jalan itu bagus,"tuturnya.

Untuk Itu, Umar berharap kepada seluruh jajaran pemerintah di Sultra terus mengembangkan pembangunan demi kemakmuran rakyatSebab, sebagai salah satu bagian dari DPR RI yang membidangi anggaran, Ia terus memperjuangkan Sultra agar mendapatkan porsi yang maksimal(p2/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hotel Sepi Pengunjung, Pengusaha Khawatir Pembayaran THR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler