jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warganya tetap di rumah pada saat libur panjang akhir Oktober 2020 yang dimulai Rabu (28/10).
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengkhawatirkan jumlah kasus Covid-19 akan melonjak pasa-libur panjang sebagaimana Agustus lalu.
BACA JUGA: Prediksi Kakorlantas Polri soal Puncak Arus Mudik Libur Panjang Maulid Nabi
"Masyarakat tentu akan memanfaatkannya seusai dengan preferensi masing-masing, tetapi anjuran kami di Jakarta adalah di rumah saja. Kalaupun mau bepergian disiplin dengan protokol kesehatan," ujar Anies kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (26/10).
Gubernur ke-16 DKI itu tak menafikan bahwa warga ibu kota kerap menghabiskan libur panjang dengan bepergian. Namun, kata Anies, yang menjadi perhatiannya pada saat libur panjang tetapi setelahnya.
BACA JUGA: Soal Libur Panjang, Usulan Anies Baswedan Ditolak Pemerintah Pusat
Anies menambahkan, biasanya dua pekan setelah libur panjang akan ada lonjakan kasus Covid-19. Oleh karena itu dia kembali mengingatkan akan pentingnya protokol 3M atau memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak untuk mencegah penularan virus pemicu pandemi global tersebut.
"Lokasi penularan itu justru kebanyakan di ruang-ruang privat bukan di ruang-ruang publik saja. Di ruang publik justru kita bisa awasi, tetapi di ruang-ruang privat perlu seluruh masyarakat menjaga," kata Anies.
BACA JUGA: Tip dari dr Reisa tentang Kiat Aman dan Nyaman di Masa Libur Panjang
Selain itu Anies menegaskan bahwa pemakaian masker juga sebagai tanda menghormati dan melindungi orang lain. Sebaliknya, tidak menggunakan masker berarti tidak melindungi orang lain.
"Pegang itu sebagai prinsip dan jangan sungkan pake masker," tegas Anies.(mcr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama