jpnn.com, JAKARTA - Lulusan universitas dituntut bukan hanya pandai secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship.
Hal ini agar mereka nantinya bisa mandiri secara ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat.
BACA JUGA: Kemnaker Komitmen Wujudkan Hubungan Industrial yang Kondusif di Sektor Perkebunan
"Ini cita-cita manajemen kami, bukan hanya mengantarkan mahasiswa sebagai insan yang sukses secara akademis, tetapi juga sukses di tengah masyarakat," kata Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat dalam Studium Generale II FHISIP-UT: "Membangun Jiwa Enterpreneurship bagi Generasi Muda Indonesia", Selasa (29/3).
Mahasiswa yang memiliki jiwa entrepreneur atau kewirausahaan akan mampu membangun diri sendiri sehingga ke depan bisa menjadi individu yang mandiri, berdaulat secara ekonomi.
BACA JUGA: Peringatan Hari K3 Dunia, Ini Agenda Besar ILO dan Kemnaker
Di sisi lain, keberadaan mereka akan membantu masyarakat luas melalui lapangan kerja yang diciptakannya.
"Apalagi perkembangan ekonomi kreatif tidak dapat terlepas dari peran generasi muda sebagai gudang kreativitas dan inovasi sebagai sumber daya produktif," ujar Prof. Ojat.
BACA JUGA: Mahasiswa Bisa Jadi Pengusaha Muda, Harus Mahir di Ekonomi Digital
Ditambahkannya, saat ini dunia memasuki tatanan baru berbagai sendi kehidupan, termasuk dalam pendidikan di tanah air yang diakeselerasi oleh revolusi industri 4.0 dan pandemi yang mengubah seluruh tatanan kehidupan.
Pandemi ini mengubah cara belajar mengajar di dunia pendidikan yang awalnya dilakukan secara tradisional namun demi mencegah adanya penyebaran virus Covid-19 maka dilakukan secara online learning atau pendidikan jarak jauh (PJJ).
"Selain itu pesatnya kemajuan teknologi juga membangkitkan potensi ekonomi digital di dunia. Karenanya manajemen UT berkomitmen mendorong lahirnya entrepreneur baru melalui lulusan-lulusannya," kata Prof. Ojat.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang menjadi pembicara utama kegiatan ini mencontohkan keberhasilan salah satu menteri di kabinet Presiden Joko Widodo saat ini yang sukses berwirausaha dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
"Keberhasilan di negara-negara maju didukung kewirausahaan dengan memanfaatkan TI yang terus berkembang, bahkan menteri kita, Mas Nadiem Makarim sukses dengan Gojek yang merupakan perusahaan teknologi," kata Bamsoet, panggilan akrabnya.
Bambang Reguna Bukit alias Bams Eks Samsons yang hadir sebagai narasumber menyatakan kesempatan selalu datang jika ada kemauan.
Menurutnya yang paling penting adalah lakukan apa yang menjadi kesukaan dan bakat yang ada (passion).
"Selalu ada celah kalau ada kemauan, karena apa yang saya dapat sekarang saya mulai dengan apa yang saya punya. Karena dari situlah pasti akan ada jalan. Jadi, lakukan apa yang menjadi passion kita," tutur Bams. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Harus Punya Mimpi yang Tinggi Seperti Tukul Arwana
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad