Pesan LaNyalla Kepada PIP Indonesia, Bukan Lagi Penerus, tetapi Pelurus

Rabu, 07 Juni 2023 – 20:21 WIB
LaNyalla Mahmud Mattalitti menerima kunjungan Pengurus Pusat PIP Indonesia. Foto: Tim DPD

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti menerima kunjungan Pengurus Pusat Perkumpulan Intelektual Pemuda (PIP) Indonesia di Jakarta, Rabu (7/6).

Rombingan PIP Indonesia dipimpin ketuanya Fitra Ananda, Bendahara Umum Firmansyah dan beberapa kepala bidang, yakni Surya Aji, Eli Fatmawati, dan Zahra.

BACA JUGA: LaNyalla Dukung Gagasan Menteri Nadiem soal Marketplace Guru dengan Catatan Ini

Sementara itu, LaNyalla didampingi senator asal Banten, Habib Ali Alwi.

Kepada delegasi PIP, LaNyalla menyatakan saat ini merupakan momentum mengubah arah perjalanan bangsa, dengan melakukan koreksi sistem tata negara dan ekonomi.

BACA JUGA: Keluh Kesah Guru TK kepada LaNyalla, dari Honor sampai Kebatinan

Karena itu LaNyalla meminta generasi muda untuk membuka mata terhadap berbagai penyimpangan dan paradoksal yang terjadi pada bangsa.

"Anak-muda jangan terkecoh dengan situasi negara sekarang. Rakyat jauh dari kata sejahtera. Utang makin menumpuk. Sumber daya alam yang melimpah yang seharusnya untuk kemakmuran rakyat justru salah dalam pengelolaannya," ujar LaNyalla.

BACA JUGA: Komeng Mencalonkan Diri jadi Anggota DPD, Ini Kata LaNyalla

Kondisi itu, lanjut LaNyalla, tidak boleh dibiarkan. Sudah waktunya anak-anak muda menjadi generasi pelurus bangsa.

"Iya, generasi muda bukan lagi penerus bangsa, tetapi pelurus bangsa. Kalau penerus berarti kalian hanya meneruskan pembelokan-pembelokan yang terjadi," katanya.

LaNyalla menuturkan saat inilah waktunya bangkit dan melakukan koreksi dengan mendorong bangsa kembali kepada Pancasila.

Faktanya, amendemen konstitusi 1999 hingga 2002 telah mengganti lebih dari 95 persen pasal-pasal di dalam Undang-Undang Dasar 1945 Naskah Asli.

"Perjuangan DPD RI sekarang adalah mengembalikan Pancasila sebagai norma hukum tertinggi, yang terjabarkan melalui pasal-pasal di dalam konstitusi," tuturnya.

LaNyalla pun mengajak para intelektual muda di PIP mendorong lahirnya konsensus nasional untuk memperbaiki kelemahan naskah asli konstitusi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Sempurnakan naskah asli UUD 1945 dengan teknik adendum, tanpa mengubah konstruksi sistem bernegara yang telah dirumuskan para pendiri bangsa," ucap LaNyalla.

Ketua PIP Indonesia, Fitra Ananda berharap silaturahmi dengan LaNyalla bisa merajut hubungan baik dan bersinergi ke depannya.

Apalagi para anggota PIP yang mayoritas adalah mahasiswa masih membutuhkan arahan dan bimbingan agar bisa berkontribusi untuk bangsa.

"PIP fokus dalam kajian-kajian isu strategis. Menurut kami lebih baik menyuarakan kepentingan rakyat dengan dialog dan adu data, itu lebih elegan daripada turun ke jalan," kata Fitra.

Sementara itu, senator asal Banten, Habib Ali Alwi mengatakan anak muda seharusnya tidak hanya bermain dalam tataran intelektual, tetapi perlu idealisme dan sikap.

"Jangan terlalu terjebak di area intelektual. Kaum muda perlu melahirkan idealisme yang dituangkan ke dalam gerakan," kata Habib Ali Alwi. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler