jpnn.com - JPNN.Com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengimbau seluruh aparatur pemerintahan di tingkat pusat ataupun daerah untuk menghindari pesta yang mengumbar kemewahan dan hura-hura dalam merayakan pergantian tahun. Menurutnya, pergantian tahun mestinya jadi ajang evaluasi dan refleksi.
"Kemendagri mengimbau setidaknya tidak perlu menunjukkan kemewahan pergantian tahun baru. Intinya tidak harus berpesta ria, tapi mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan di 2016 dan apa yang direncanakan di 2017, baik itu perorangan maupun keluarga," ujar Tjahjodi , Senin (26/12).
BACA JUGA: Waspada, Banyak Palung Berbahaya di Parangtritis
Mantan sekretaris jenderal DPP PDI Perjuangan itu menegaskan, evaluasi pada pergantian tahun jauh lebih bermakna. Sebab, setiap orang, keluarga maupun lembaga bisa mengoreksi hal-hal apa yang belum tercapai di 2016, untuk kemudian merencanakan dan memperbaikinya pada 2017.
"Seperti Kemendagri, kami akan evaluasi karena pemerintahan Pak Jokowi baru melaksanakan program di tahun anggaran 2016. Kalau (program APBN,red) 2015, itu yang menyusun masih pemerintahan sebelumnya," ucap Tjahjo.
BACA JUGA: Ratusan PNS Pemko Terbelit Utang Rp 35 Miliar
Mantan anggota Komisi I DPR itu lantas mencontohkan pelaksanaan program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Menurutnya, Kemendagri akan mengumumkan hasil evaluasinya tentang sejauh mana keberhasilan program e-KTP sepanjang 2016.
Selain itu, Kemendagri juga akan mengevaluasi program akte kelahiran. Hal-hal yang belum optimal pun akan dievaluasi.
BACA JUGA: Peringatan Serius Dari Polisi untuk Pedagang Petasan
“Jadi mengevaluasi apa yang belum optimal,” kata Tjahjo. “Ke depan direncanakan yang lebih fokus," pungkasnya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khusus PNS! Ini Sanksi Tegas Jika Nambah Libur
Redaktur & Reporter : Ken Girsang