jpnn.com, TARAKAN - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan, untuk dapat menurunkan kasus COVID-19.
Namun, pelaksanaan protokol kesehatan dimaksud tidak cukup hanya dilaksanakan oleh satu pihak.
BACA JUGA: Begini Wapres Menggambarkan Sosok Almarhum Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri
Namun segenap elemen TNI, Polri, pemerintah dan segenap komponen masyarakat yang ada.
Menurutnya, untuk menegakkan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, perlu pendekatan kultural dan kearifan lokal.
BACA JUGA: ICW Didesak Minta Maaf ke Moeldoko, Bakal Dicatat Rakyat
Demikian dikemukakan Panglima TNI saat berkunjung bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ke Kalimantan Utara.
"Optimalkan 3T dan informasikan kasus sesegera mungkin untuk mencegah memburuknya kondisi untuk menekan angka kematian di Kaltara," ujar Panglima TNI di Pangkalan Udara TNI AU Anang Busra di Tarakan, Jumat (6/8).
BACA JUGA: Peneliti LIPI Mengingatkan, KPU Sudah Jaga Kepercayaan Publik Belum ya?
Panglima dan Kapolri diketahui berkunjung ke Tarakan untuk meninjau penanganan Covid-19.
Tiba di Pangkalan Udara TNI AU Anang Busra, mereka berdua disambut Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, bersama Komandan Korem 092/Maharajalila Brigadir Jenderal TNI Suratno, serta unsur Forkopimda Provinsi Kalimantan Utara.
Mereka kemudian mengecek pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan Kodim 0907/Tarakan dan penanganan pasien isolasi terpusat Covid-19 di Gedung Awak Pangkalan Udara TNI AU Anang Busra secara virtual, melalui aplikasi Silacak dan Inarisk.
Menurut Tjahjanto, penelusuran kontak erat harus dilaksanakan.
Persiapan isolasi terpusat (isoter) harus dimaksimalkan, tentunya dengan dukungan yang sesuai kebutuhan bagi pasien yang melaksanakan isoter tersebut.
“Para pejabat TNI-Polri di lapangan harus dengan semangat membantu pemerintah," kata dia.
Panglima juga meminta para Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus selalu bersama melakukan penelusuran, terlebih saat ini ada aplikasi Silacak untuk mempermudah pelaporan kasus konfirmasi positif.
Tentunya semua hal tersebut juga memerlukan kesadaran masyarakat, termasuk di antaranya laporan, dukungan tracing, disiplin pelaksanaan isoman, dukungan obat dan logistik bagi masyarakat yang melaksanakan isoman.
Serta lengkapi isoter dan rumah sakit dengan tenaga kesehatan, obat, alat kesehatan, oksigen juga pengerahan bidan, sukarelawan dan mahasiswa kedokteran.
Dalam acara pertemuan dengan Forkopimda, Tjahjanto dan Sigit juga menyerahkan bantuan secara simbolis konsentrator oksigen kepada Wali Kota Tarakan Khairul dan Bupati Berau Sri Juniarsih.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang