jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko meminta semua kadernya di seluruh tanah air untuk melakukan tindakan nyata bagi masyarakat..
“Jangan hanya diskusi, rapat, seminar, dan lain-lain. Berbuatlah dan mulai yang kecil tapi penuh determinasi dan semangat besar. Nantinya akan membesar,” kata Moeldoko, Rabu (7/3).
BACA JUGA: Indonesia-Selandia Baru Tingkatkan Kerja Sama Pariwisata
Moeldoko mencontohkan kegiatan Perempuan Tani HKTI yang mencoba mengembangkan ayam unggulan berteknologi biosolution enzact di Cianjur.
“Kalau tidak, untuk apa bikin organisasi?” ujar Moeldoko.
BACA JUGA: Moeldoko Pengin Bangun Pabrik Baterai untuk Bus Listrik
Dia menambahkan, anggota HKTI harus memahami pertanian secara luas.
Menurut Moeldoko, anggota HKTI tidak hanya menggeluti bidang pangan, tapi juga hortikultura, perkebunan, tanaman hias, perikanan darat, peternakan, dan sebagainya.
BACA JUGA: Bus Listrik Produksi PT MAB Digunakan pada Asian Games 2018
Moeldoko juga mengingatkan seluruh insan HKTI harus memahami dunia pertanian dan local wisdom (kearifan lokal).
Moeldoko mencontohkan kearifan lokal masyarakat Papua yang kini mulai mengonsumsi beras.
“HKTI harus memahami local wisdom seperti itu. Local wisdom di Papua harus dieksplorasi lagi. Jadi sagu, umbi, dan makanan lokal lainnya di Papua harus dikembalikan,” tutur Moeldoko.
Menurut Moeldoko, saat ini sudah saatnya perempuan mempunyai akses yang sama dalam hal pembangunan pertanian dan peternakan.
Menurutnya, perempuan harus ikut berperan dalam pengambilan keputusan, termasuk di sektor ini.
Moeldoko juga mengingatkan perempuan harus memiliki pengaruh besar dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul.
“Perempuan itu sangat berpengaruh terhadap terciptanya manusia unggul,” papar mantan panglima TNI ini.
Menurut pria yang juga menjabat Kepala Staf Presiden ini, HKTI merupakan organisasi yang bertujuan menyejahterakan rakyat, khususnya para petani di lapisan bawah masyarakat. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Listrik Akan Beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta
Redaktur & Reporter : Ragil