jpnn.com, ACEH - Ketua MPR Zulkifli Hasan kembali menegaskan penolakannya terhadap upaya pengotak-otakan di tengah masyarakat.
Menurutnya, ini banyak terjadi di ranah media sosial
BACA JUGA: Radhar Panca Dahana: Pemuda Zaman Now Tidak Punya Acuan
“Sekarang di media sosial masif sekali upaya pengotak-otakan di tengah kita. Karena beda pilihan dalam pilkada, dianggap anti Pancasila. Karena tolak Perpu Ormas dianggap tidak pro kebinnekaan. Ini jelas salah,” tegas Zulkifli saat menyampaikan Orasi Kebangsaan di hadapan ribuan ibu anggota Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) dan Majelis Ta’lim se Provinsi Aceh
Zulkifli menyampaikan kembali bahwa Pancasila adalah perilaku yang mempersatukan, bukan memecah belah.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Wanita Aceh, Pejuang Berjiwa Nasionalis
“Pancasila itu perilaku yang merangkul yang beda, bukan memukul. Jangan sampai Merah Putih kita koyak karena pengotak-otakan ini,” imbuhnya.
Bersama masyarakat Aceh, politikus PAN itu mengajak kaum perempuan dan ibu untuk menjadi perekat kebinekaan dengan menjahit kembali Merah Putih.
BACA JUGA: Mahyudin: Populerkan Budaya Tradisional agar Dikenal Luas
“Masyarakat Aceh itu teladan persatuan dan keberagaman. Semoga dari Serambi Mekkah, pesan persatuan ini bisa sampai di seluruh nusantara,” lanjutnya.
Sebelumnya Zulkifli Hasan membuka rangkaian acara Pekan Ilmiah Akuntansi ke 25 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsyiah.
Dia mengajak Mahasiswa untuk bersyukur karena Indonesia memiliki Pancasila
“Kita bersyukur generasi muda memiliki Pancasila yang mempersatukan. Jadi mari sudahi bicara perbedaan karena itu sudah selesai sejak 72 Tahun lalu,” tutupnya. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Bisa Ditawar, Pancasila Harga Mati!
Redaktur & Reporter : Natalia