jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengajak umat Islam menjadikan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum memperkuat kepedulian dan meneguhkan perdamaian pada masa-masa sulit.
Menurutnya, kepedulian itu tercermin dari misi kenabian untuk membebaskan umat dari ketertindasan, kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan.
BACA JUGA: Tolong Cermati, Menkominfo Punya Info soal Pedoman Perayaaan Maulid Nabi
Zainut menyatakan misi risalah Nabi Muhammad SAW ialah membela kaum yang lemah dan tertindas.
"Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang sangat peduli dan penuh kasih sayang," ujar Zainut di Jakarta, Rabu (20/10).
BACA JUGA: Wamenag: Pengusaha Muslimah Harus Kuasai Literasi Digital
Mantan anggota DPR itu menjelaskan Rasulullah SAW mengajarkan empati atas beratnya penderitaan ('azizun 'alaihi ma 'anittum), memberikan rasa aman dan sentosa (harishun `alaikum), dan memberikan belas kasih sayang terhadap sesama manusia (raufun rahim).
Zainut menambahkan semangat kepedulian sangat dibutuhkan untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang berdampak luas.
BACA JUGA: Ini 4 Cara Memperingati Maulid Nabi
"Gerak kepedulian sangat penting dan relevan saat ini. Mari saling bantu dan peduli, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," tutur Zainut.
Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga mengatakan misi lain Nabi Muhammad SAW ialah mewujudkan persaudaraan.
Misi itu terbukti pada keberhasilan Nabi Muhammad mempersaudarakan kaum muhajirin dan ansar saat membangun Madinah.
Zainut menyebut hal itu menjadi bukti bahwa nabi agung umat Islam tersebut berhasil mewujudkan kemajemukan, mengembangkan hidup damai dan harmonis, serta toleransi (tasamuh) antarumat beragama.
"Spirit maulid tersebut harus diwujudkan melalui sikap dan perilaku keberagamaan yang santun, rukun, toleran, saling menghormati, dan menerima perbedaan keyakinan," imbaunya.
Oleh karena itu, Zainut mengajak semua komponen bangsa menjaga dan merawat NKRI dengan segala keragamannya. Dia menegaskan kemerdekaan Indonesia diraih dengan perjuangan dan pengorbanan jiwa maupun raga rakyat.
"Ini harus terus dijaga dan dipertahankan oleh seluruh bangsa Indonesia," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wamenag Zainut Tauhid: Hentikan Perdebatan soal Ucapan Salam
Redaktur : Antoni
Reporter : Mesya Mohamad