Pesan Wapres Jusuf Kalla pada Puncak Peringatan Hakteknas 2019

Rabu, 28 Agustus 2019 – 14:55 WIB
Menristekdikti M Nasir memberikan Anugerah Iptek dan Inovasi kepada lembaga dan kelompok masyarakat yang telah berkontribusi nyata dalam kemajuan Iptek dan Inovasi di Indonesia. Foto: Humas Kemenristekdikti

jpnn.com, DENPASAR - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla didampingi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir membuka puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 Tahun 2019 di Lapangan Puputan Renon Denpasar, Bali, Rabu (28/8).

Puncak Hakteknas juga ditandai dengan pemberian Anugerah Iptek dan Inovasi kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, pelaku industri (BUMN dan swasta), masyarakat umum, lembaga non-pemerintah dan kelompok masyarakat karena telah berkontribusi nyata dalam kemajuan Iptek dan Inovasi di Indonesia.

BACA JUGA: Menristekdikti Sodorkan Solusi Atasi Penyebaran Dokter Tidak Merata

Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan bahwa kemajuan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh Iptek dan Inovasi. “Tidak ada negara maju tanpa inovasi,” ujar Jusuf Kalla.

Saat ini, selain inovasi dalam bidang manufacturing, Indonesia membutuhkan banyak inovasi dalam bidang pertanian dan pangan, peternakan, serta inovasi dalam bidang pelayanan publik. Iptek dan Inovasi, lanjut Wapres, hanya bermakna jika bisa dipasarkan sehingga hasilnya bisa memberi manfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA: Akreditasi Online Pangkas Pengeluaran Perguruan Tinggi

“Oleh karena itu butuh kerja sama antara akademisi, perguruan tinggi, dengan perusahaan. Semua menyumbang tenaga untuk berinovasi membangun bangsa,” ujar Wapres.

Sementara itu, Menristekdikti Mohamad Nasir mengungkapkan peringatan Hakteknas tahun ini diselenggarakan untuk menghargai seluruh komponen bangsa dalam menguasai, memanfaatkan dan mengembangkan iptek dan inovasi, membangkitkan daya kreasi dan inovasi anak bangsa.

BACA JUGA: 300 Diaspora Bertalenta Ikut Memperkuat SDM Unggul

“Selain itu juga sebagai pertanggungjawaban kepada publik dan evaluasi kinerja perkembangan Iptek dan Inovasi di Indonesia,” ujar Mohamad Nasir.

Pada kesempatan ini, Menristekdikti juga memberikan langsung Anugerah Iptek dan Inovasi dalam delapan kategori penghargaan. Berdasarkan seleksi yang telah dilakukan Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi, berikut daftar para penerima Anugerah Iptek dan Inovasi yang dibagi dalam delapan kategori yaitu:

Pertama, Anugerah Budhipura, untuk mengapresiasi prestasi Pemerintah Daerah Provinsi atas penguatan Sistem Inovasi Daerah, diberikan kepada:

1. Peringkat I (Sulawesi Selatan);
2. Peringkat II (Jawa Barat);
3. Peringkat III (Jawa Tengah).

Kedua, Anugerah Budhipraja Pemerintah Kota, untuk mengapresiasi prestasi Pemerintah Kota dalam penguatan Sistem Inovasi Daerah. Untuk pemerintah kota diberikan kepada:

1. Peringkat I (Kota Cimahi);
2. Peringkat II (Kota Tegal);
3. Peringkat III (Kota Tarakan).

Ketiga, Anugerah Budhipraja Pemerintah Kabupaten, diberikan kepada:

1. Peringkat I (Kabupaten Luwu Utara);
2. Peringkat II (Kabupaten Wonogiri);
3. Peringkat III (Kabupaten Kulonprogo).

Keempat, Anugerah Widyapadhi, untuk mengapresiasi prestasi Perguruan Tinggi dalam membangun Sistem Inovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi untuk menghasilkan produk inovasi.

Penghargaan ini dibagi dalam 4 sub kategori.

a. Untuk Subkategori Manajemen Inovasi diberikan kepada:

1. Peringkat I (Universitas Hasanuddin);
2. Peringkat II (Universitas Telkom):
3. Peringkat III (Universitas Padjadjaran).

b. Untuk Subkategori Produk Inovasi jatuh kepada:

1. Peringkat I (Institut Teknologi Bandung);
2. Peringkat II (Institut Pertanian Bogor);
3. Peringkat III (Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

c. Untuk Subkategori Widyapadhi Politeknik – Subkategori Manajemen Inovasi diberikan kepada:

Peringkat I (Politeknik Negeri Semarang);
Peringkat II (Politeknik TEDC);
Peringkat III (Politeknik Caltex).

d. Untuk Subkategori Widyapadhi Politeknik – Subkategori Produk Inovasi, diberikan kepada:

1. Peringkat I (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya);
2. Peringkat II (Politeknik Negeri Malang);
3. Peringkat III (Politeknik Indonusa Surakarta).

Kelima, Anugerah Prayoga Sala, untuk mengapresiasi prestasi Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pusat Unggulan Iptek dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan dalam membangun Sistem Inovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi untuk menghasilkan produk inovasi, dengan penerima:

1. Peringkat I (Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan);
2. Peringkat II (Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam Lembaha Ilmu Pengetahuan Indonnesia);
3. Peringkat III (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).

Keenam, Anugerah Abyudaya, untuk mengapresiasi prestasi industri dalam pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan dan membangun Sistem Inovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi untuk menghasilkan produk inovasi, dengan penerima yang terbagi dalam dua kategori.

a. Abudaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN), penghargaan diberikan kepada:

1. Peringkat I (PT Pertamina);
2. Peringkat II (PT Pupuk Kaltim);
3. Peringkat III (PT Pindad).

b. Abudaya Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), diberikan kepada:

1. Peringkat I (PT Zenith Allmart Precisindo);
2. Peringkat II (PT Xirca Silicon Technology);
3. Peringkat III (PT SamuderaLuas Paramacitra).

Ketujuh, Anugerah Labdha Kretya, untuk mengapresiasi prestasi masyarakat umum dalam menghasilkan produk inovasi. Anugerah ini dibagi dalam 2 Subkategori yaitu:

a. Subkategori Kerekayasaan diberikan kepada:

1. Peringkat I (Eko Handoko & Tim “Rekayasa Mesin Serut Bambu Multifungsi 3 in 1”)
2. Peringkat II (Ihsan Hakim & Tim “Bending 3 Axis Man-Tech”)
3. Peringkat III (Komunitas Lingkar Literasi Studi Tjokro “Mas Jawa T-Netra”)

b. Subkategori Pengembangan Sumber Daya Alam diberikan kepada:

1. Peringkat I (I Made Sumasa “Pembenihan Kepiting Bakau Produk Makanan Berbasis Bakau, Kuliner dan Ekowisata Hutan Bakau”);
2. Peringkat II (Yadi “Roti Goplek Inagiri”);
3. Peringkat III (Muhammad Sobri “Bioreaktor Kapal Selam”).

Kedelapan, Anugerah Widya Kridha, untuk mengapresiasi prestasi lembaga non-pemerintah dan kelompok masyarakat atas dukungannya dalam mendorong penguatan sistem inovasi. Anugerah ini terbagi tiga kategori:

a. Sub kategori menghasilkan Produk Inovasi yang Sangat Bermanfaat bagi Masyarakat diberikan kepada ITB Innovation Park
b. Sub kategori menghasilkan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (Start up Berbasis Teknologi) diberikan kepada IPB Science Techno Park
c. Sub Kategori memberikan Layanan Teknologi kepada Industri diberikan kepada UGM Science Techno Park.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkom University Peringkat 1 PTS di Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler