Pesawat Iran Naas, 77 Orang Tewas

Selasa, 11 Januari 2011 – 04:44 WIB

TEHERAN - Pemerintah Iran kemarin (10/1) masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang terjadi pada pesawat milik maskapai penerbangan nasional negara ituDalam insiden yang terjadi pada Minggu malam (9/1) waktu setempat atau menjelang dini hari kemarin WIB tersebut, 77 orang tewas seketika dan 27 lainnya luka-luka

BACA JUGA: Sudan Selatan Siap Cerai



Saat musibah itu terjadi, pesawat Boeing 727 milik Iran Air mengangkut 94 penumpang dan 11 awak
Dari daftar penumpang tersebut, seorang di antaranya warga Turki dan dua yang lain warga Iraq

BACA JUGA: Bangkok Kembali Memerah

Kantor berita IRNA melaporkan bahwa dua bayi termasuk di antara para korban yang tewas.

Belum ada keterangan tentang hasil penyelidikan sementara
Begitu pula soal penyebab kecelakaan

BACA JUGA: Bangun Akses, Hancurkan Hotel

Tetapi, para penyelidik telah menemukan kotak hitam (black box) pesawat yang hancur berkeping-keping itu"Saat ini rekaman data penerbangan (black box) tersebut masih diteliti oleh komite penyelidik," kata Menteri Transportasi Iran Hamid Behbahani dalam keterangan pers di Teheran kemarin.

Menurut sebuah stasiun televisi milik pemerintah, pilot melaporkan ada masalah teknis kepada menara kontrol sebelum berupaya mendaratkan pesawatTak diketahui apa masalah teknis yang dimaksud pilotMeskipun hancur menjadi beberapa bagian, tidak ada laporan tentang terjadinya ledakan atau kebakaran pada pesawat tua yang dibeli pada 1974 tersebut.

Tayangan televisi memperlihatkan bahwa puing-puing pesawat berserakan di beberapa tempat pada sebuah lahan di tengah hujan salju dan gelap malamBadan pesawat itu pecah menjadi tiga bagian dan terbenam di dalam salju tebal
 
Mayat-mayat terlihat bergeletakan di dekat puing pesawatBeberapa di antaranya ditutupi dengan selimut oleh petugas penyelamatDibantu petani dan warga setempat, petugas berusaha mencari korban yang masih hidup beberapa jam setelah kecelakaan.

Pesawat itu jatuh dekat Kota Orumiyeh, Provinsi Azerbaijan Barat, barat laut Iran, sekitar pukul 19.45 waktu setempat (sekitar pukul 23.15 WIB) setelah terbang dari Bandara Mehrabad, TeheranKetika itu, cuaca berkabut dan terjadi hujan salju tebal.

Stasiun TV pemerintah menyebut, pesawat hilang dari radar dan jatuh di areal pertanian setelah dua kali berupaya mendarat di bandara Orumiyeh, sekitar 700 kilometer dari Teheran

Ahmad Majidi, kepala bagian krisis Kementerian Transportasi dan Jalan Iran, menduga cuaca buruk sebagai penyebab kecelakaan tersebut"Berdasar bukti yang ada, captain (pilot, Red) pesawat ternyata tidak mendarat di bandara Orumiyeh karena cuaca buruk dan memutuskan kembali (ke Teheran)," katanya"Tetapi, karena alasan yang tidak diketahui, pesawat jatuh sekitar delapan kilometer dari bandara (Orumiyeh)," tambahnya.

Majidi menuturkan bahwa seorang penumpang yang semula dilaporkan hilang akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat"Dia terlempar dari pesawat dan telah dilarikan ke rumah sakit di Orumiyeh," tuturnya.

Kepada kantor berita Mehr, Hamid Behbahani juga mengungkapkan dugaan sementara penyebab kecelakaan"Untuk sementara, kami menduga (pilot) kehilangan jarak pandang akibat hujan salju dan kabut tebal,"  ujarnyaSebelumnya, juru bicara Iran Air Shahrokh Noushabadi juga menyalahkan cuaca buruk sebagai penyebab kecelakaan.

Kecelakaan pesawat terbang milik Iran selama ini cukup sering terjadiSelain usia pesawat yang sudah tua, buruknya perawatan menjadi faktor penyebabKebanyakan pesawat Boeing milik Iran Air dibeli sebelum Revolusi Iran pada 1979Setelah revolusi, hubungan Iran dengan AS dan bekas sekutunya di Eropa terputus.

Kecelakaan pesawat yang terburuk di Iran terjadi pada Februari 2003Saat itu, pesawat Ilyushin buatan Rusia yang mengangkut para anggota Garda Revolusi (tentara Iran) jatuh di pegunungan sebelah tenggara dan menewaskan 302 orang.

Pada Juli 2009, pesawat jet Tupolev buatan Rusia milik Caspian Airlines juga jatuh di kawasan barat laut Iran setelah terbang dari  TeheranSebanyak 168 orang tewasPada Desember 2005, 108 orang tewas saat pesawat Lockheed menabrak apartemen di luar Kota Teheran(AFP/AP/Rtr/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Persulit Transeksual Ubah Status


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler