Pesawat Militer Jatuh, 78 Tewas, 3 Terluka

Rabu, 27 Juli 2011 – 12:21 WIB

RABAT - Musibah kecelakaan pesawat terjadi di Maroko kemarin (26/7)Otoritas setempat melaporkan, 78 orang tewas dan tiga lainnya terluka saat sebuah pesawat militer jatuh dan menabrak punggung gunung sekitar 10 kilometer dari Guelmim, sekitar 830 kilometer selatan Rabat, ibu kota Maroko.
 
Pesawat angkut Hercules C-130 itu terbang dari Kota Agadir, selatan Maroko, menuju Laayone di Sahara Barat, dengan membawa 9 kru, 60 tentara, dan 12 warga sipil

BACA JUGA: Presiden Rusia Jadi Captain America

Ketika hendak mendarat darurat di Guelmim akibat cuaca yang buruk, pesawat tersebut mengalami musibah.
 
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat (sekitar pukul 15.00 WIB)
Seorang warga yang menjadi saksi mata kecelakaan itu menuturkan kepada Reuters bahwa asap tebal mengepul di lokasi saat musibah terjadi.
 
"Kecelakaan yang diduga terjadi akibat cuaca buruk itu mengakibatkan 78 orang tewas

BACA JUGA: Rezim Syria Adopsi Sistem Multipartai

Tiga lainnya selamat, tetapi mengalami luka sangat serius," kata juru bicara Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko (MRAF) dalam pernyataan yang dikutip kantor berita MAP

 
Kepada Associated Press, Menteri Informasi Maroko Khaled Naciri membenarkan adanya insiden kecelakaan pesawat setelah menabrak gunung dan jatuh

BACA JUGA: Indonesia Mengutuk Keras Tragedi Oslo

"Banyak korban jiwa dalam musibah tersebut," ujar Naciri yang dihubungi melalui telepon
 
Guelmim berada di utara Sahara Barat yang menjadi wilayah sengketaSelama ini pesawat Hercules C-130 memang banyak digunakan di wilayah tersebut.
 
Sebuah sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri Maroko menuturkan kepada Agence France-Presse bahwa tentara dan keluarganya biasa diangkut dengan pesawat itu"Dari berbagai kemungkinan, kabut debu dan cuaca buruk diyakini sebagai penyebab kecelakaan tersebutTetapi, kami belum punya banyak informasi untuk sementara waktu," tutur sumber itu.
 
Tiga korban selamat dan 42 jenazah yang ditemukan telah dilarikan ke rumah sakit terdekatMiliter Maroko menyatakan, pencarian korban masih berlangsungSemua korban diperkirakan bisa dievakuasi hari ini (27/7).
 
MAP melaporkan, sebelumnya pesawat itu juga pernah terbang dari Kota Dakhla di Sahara Barat menuju ke Kenitra, 40 kilometer utara RabatMaroko menempatkan mayoritas tentaranya di kawasan Sahara Barat, wilayah seluas Inggris yang dikuasai Rabat sejak 1975Wilayah tersebut semula merupakan koloni Spanyol dan berupaya memerdekakan diri dari Maroko
 
Masyarakat Sahara Barat ingin menjadikan daerah kaya mineral itu sebagai negara merdekaPasukan penjaga perdamaian PBB pun berada di sana sejak 1991PBB telah mendesak dilakukan referendum untuk mencari solusi atas sengketa ituNamun, Maroko menolak dan menawarkan otonomi khusus
 
Kecelakaan pesawat kali terakhir terjadi di Maroko pada 1994Saat itu 44 penumpang dan kru pesawat Royal Air Maroc tewas dalam kecelakaan di Kota Agadir(AFP/RTR/AP/cak/c7/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kena Petir, Kereta Tiongkok Bertabrakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler