Pesawat Rusia Jatuh, 44 Tewas

Rabu, 22 Juni 2011 – 06:49 WIB

MOSKOW - Insiden tragis kembali terjadi di dunia penerbanganKali ini sebuah pesawat Rusia, Tupolev Tu-134, jatuh di Republik Karelia, Senin malam waktu setempat atau Selasa dini hari WIB

BACA JUGA: Ben Ali Sidang In Absentia Pertama

Kecelakaan itu menewaskan 44 orang
Selain itu, delapan luka berat.

Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan tersebut

BACA JUGA: Pengungsi di Cile Sudah Boleh Pulang

Tapi, seperti dilansir Reuters, petugas setempat melaporkan, pesawat itu terganggu oleh kondisi cuaca buruk di langit Rusia
Tentang kronologi peristiwa itu, otoritas penerbangan negeri beruang merah tersebut akan menggelar investigasi khusus.

Pesawat tersebut awalnya mencoba mendarat darurat di jalan tol sekitar satu kilometer dari Bandara Besovets, Petrozavodsk, di wilayah Karelia, Rusia utara

BACA JUGA: Eropa Bakal Perluas Sanksi bagi Syria

Namun, pesawat yang bertolak dari Bandara Domodedovo, Moskow, itu jatuh dan terbakar.

"Pada 20 Juni, pesawat Tu-134 mengalami hard landingKontak hilang dengan pilot pada pukul 23.40Orang-orang yang selamat telah dikirim ke Rumah Sakit Petrozavodsk," demikian pernyataan kementerian darurat setempat seperti dikutip AFP kemarinKecelakaan terjadi saat acara Paris Air Show yang rencananya dihadiri Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin.

"Menurut informasi terbaru, 52 orang berada di pesawat44 tewas dan 8 luka-luka," kata Juru Bicara Kementerian Darurat Irina Andianova kepada kantor berita RIA NovostiMenurut sumber-sumber penerbangan Rusia, selain cuaca buruk di daerah tersebut, penyebab kecelakaan diduga juga kesalahan manusiaMedia-media Rusia melaporkan, pesawat tersebut tampaknya gagal mencapai landasan pacu dan terpaksa mendarat darurat di jalan tolNamun, karena tak bisa mendarat secara mulus, pesawat terbakar.

Pesawat langsung meledak di jalan sekitar 0,6 mil (1 km) dari landasan pacu Bandara Besovets, 430 mil barat laut MoskowPesawat milik RusAir berpenumpang 43 orang dengan sembilan kru itu terbang dari Domodedovo, Moskow, menuju PetrozavodskRusAir sendiri menolak berkomentarSebagian besar penumpang berkewarganegaraan Rusia dan Swedia.

Sesaat setelah insiden, petugas penyelamat melihat mayat-mayat berserakan di jalananDelapan orang selamat dalam musibah ituNamun, mereka menderita luka-luka serius dan saat ini dirawat di RS PetrozavodskDi antara mereka ada seorang pramugari yang ditemukan masih hidupDia adalah satu-satunya awak pesawat yang selamat dalam kejadian itu.

Korban terluka lain adalah bocah laki-laki 10 tahun bernama Anton TerekhinDia dilaporkan selamat bersama kakak perempuannya, Anastasia Terekhin, yang berusia 14 tahun"Keadaaan mereka kritisKakak-adik itu berasal dari Kepulauan SakhalinKeduanya dan enam korban lain yang terluka berat dibawa ke RS," kata pejabat Kementerian Keadaan Darurat Karelia kepada Reuters

Namun, ibu kedua anak itu, Oksana Terekhin, dilaporkan tewasMereka sedianya melakukan perjalanan panjang dari Sakhalin melalui Moskow untuk mengunjungi keluarga di KareliaRencananya, mereka dijemput di Bandara Petrozavodsk oleh pamannya"Baik Anton maupun Nastya (Anastasia) belum sadar karena menderita luka bakar dan luka-luka," tulis pejabat itu seperti dilansir Daily Mail

Sementara itu, tulis AP, paman Anton dan Nastya menyaksikan dengan mata kepala sendiri pesawat itu jatuh di jalan tolDia pun tidak kuat melihat kejadian itu, sehingga langsung mendapat serangan jantung hingga tak sadarkan diriPria itu kemudian dioperasi dan hingga kini belum sadar(c2/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 303 WNI Antri Dihukum Mati di Luar Negeri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler