jpnn.com, PAPUA - Pesawat kargo Smart Air PK-SNN mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (25/10).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penyebab terjatuhnya pesawat kargo tersebut.
BACA JUGA: Bang Saleh Minta Presiden Jokowi Tegur Gus Yaqut
"Kepolisian mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait,” kata Kombes Ahmad Mustofa Kamal dalam siaran pers, Senin (25/10).
Dari hasil pemeriksaan sementara, aparat menyebut cuaca di sekitar bandara diselimuti kabut saat kejadian.
BACA JUGA: Produk Indonesia Raih Penghargaan G-Mark, Bukti Mampu Bersaing di Pasar Global
Menurut Kamal, pesawat kargo itu mengalami gagal landing hingga terjadi kecelakaan.
"Untuk penyebab gagal landing masih dilakukan penyelidikan," jelasnya.
BACA JUGA: 3 Fakta Kasus Pelat Mobil RFS Milik Rachel Vennya
Kombes Ahmad Mustofa Kamal menjelaskan, kecelakaan terjadi setelah pesawat berangkat dari Bandara Timika dan berencana landing di Bandara Aminggaru Ilaga.
Namun, upaya pendaratan pesawat gagal karena adanya kabut di ujung runway.
Pendaratan pesawat menjadi terlalu rendah sehingga mengakibatkan kecelakaan.
Sesuai hasil pemeriksaan, pesawat tersebut hanya diisi oleh pilot dan kopilot.
Keduanya segera dievakuasi ke Puskesmas Ilaga dan mendapatkan penanganan medis.
Menurut Kamal, tim medis telah berupaya memompa jantung dan pernapasan pilot pesawat bernama Kuntardi.
Namun, upaya tersebut tidak berhasil.
"Kuntardi tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 08.10 WIT," beber Kamal.
Kopilot bernama Egi saat ini dalam kondisi sadar dan masih menjalani penanganan medis.
Rencananya, Egi akan dievakuasi ke rumah sakit di Timika. (cuy/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Elfany Kurniawan