jpnn.com - JAKARTA - Sri Bintang Pamungkas dan Rahmawati Soekarnoputri mengajak peserta aksi nasionalis dan agama menjadikan momentum Aksi Bela Islam III untuk menuntut MPR menggelar Sidang Istimewa. Ajakan tersebut disikapi dingin oleh politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang.
Junimart yang juga Anggota Komisi III DPR meminta agar persoalan ini ditanyakan kepada pihak-pihak yang mengajak. Namun, sebagai wakil rakyat dia mengajak jangan sampai ada pihak-pihak yang memprovokasi demonstran 2 Desember besok.
BACA JUGA: Jaksa Agung Klaim Penuhi Tuntutan Masyarakat
"Saya ndak memberikan tanggapan soal (ajakan) itu. Tapi bagi saya, jadilah masyarakat yang cerdas, jadilah tokoh yang cerdas dan tidak provoke (memprovokasi)," kata Junimart di kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (1/12).
Dengan begitu, kata politikus PDI Perjuangan ini, masyarakat menjadi tenang dan tidak terprovokasi oleh isu dan seruan yang menyesatkan.
BACA JUGA: 100 Ribu Warga Muhammadiyah Turun dalam Aksi 212
Saat ditanya apakah ajakan tersebut sudah tergolong makar, Junimart menjawab tidak. "Kalau itu disebut makar, saya katakan, tidak. Karena kalau itu disebut makar tentu polisi sudah pasti bertindak untuk mengamankan yang bersangkutan," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Krisna Mukti di Tengah Komunitas Sastrawan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Masih Upayakan Buruh Tunda Demo
Redaktur : Tim Redaksi