jpnn.com - jpnn.com - Organisasi relawan pendukung Jokowi yang mengatasnamakan Pemuda Indonesia Hebat (PIH), mengkritisi kinerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (TK). Mereka menilai lembaga tersebut lamban dalam memenuhi hak-hak para pekerja.
Padahal menurut Sekjen PIH Rhuqby Adeana, BPJS TK memiliki empat program yang sangat dibutuhkan pekerja. Yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, serta jaminan pensiun.
BACA JUGA: BPJS TK Galang Penggerak Jaminan Sosial
“Jadi tercatat sampai 2017 ini, BPJS TK baru mempunyai peserta 21 juta jiwa. Sedangkan menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) per 2014, jumlah penduduk yang bekerja mencapai 118, 2 juta jiwa dari semua sektor," ujar Rhuqby di Jakarta, Rabu (8/3).
Dengan kenyataan tersebut, kata Rhuqby, berarti baru sekitar 17,8 persen dari seluruh pekerja di dalam negeri yang di cover oleh BPJS Ketenagakerjaan.
BACA JUGA: MP BPJS Desak BPJS Tindak Tegas RS Bandel
Menurut Rhuqby, BPJS Ketenagakerjaan seharusnya bisa lebih cepat memenuhi kebutuhan peserta BPJS. Apalagi diketahui diisi oleh pejabat-pejabat yang berpengalaman. Misalnya di kursi komisaris, terdapat nama Poempida Hidayatullah. Pernah duduk sebagai anggota DPR Komisi IX yang menangani masalah ketenagakerjaan.
"Karena itu, kami meminta BPJS TK fokus menyelesaikan pemenuhan hak hak pekerja di dalam negeri sesuai amanat undang-undang," pungkas Rhuqby.(gir/jpnn)
BACA JUGA: DPR Sentil Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan
BACA ARTIKEL LAINNYA... 154 Ribu Kasus, Pencarian Jaminan Hari Tua Rp 1,2 T
Redaktur & Reporter : Friederich