jpnn.com - REJANG LEBONG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Rezza Pakhlevie,, mengatakan seleksi PPPK guru di daerah itu sudah dilaksanakan pada Desember 2022 dengan kuota 141 orang.
Saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong masih menunggu pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022 itu dari pemerintah pusat.
BACA JUGA: Jika Pengumuman PPPK Guru 2022 Diundur Lagi, DPR Minta Menko PMK Turun Tangan
"Saat ini kami masih menunggu pengumuman dari Kemendikbudristek. Untuk itu, kalangan peserta yang sudah mengikuti seleksi agar bersabar, karena permasalahan ini juga dialami oleh daerah lainnya bukan hanya di Rejang Lebong," kata Rezza di Rejang Lebong, Sabtu (4/3).
Dia menjelaskan sesuai dengan tahapan seleksi PPPK guru, sudah diumumkan pada 2-3 Februari 2023 setelah sebelumnya mereka dinyatakan lulus seleksi kompetensi.
BACA JUGA: Kalau Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 Diumumkan 10 Maret, Kok Jadwal dari BKN Belum Nongol Ya?
Menurutnya, proses penjaringan PPPK guru tersebut tidak dilakukan melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) seperti pada seleksi PPPK kesehatan maupun umum, yang mana penilaian dilaksanakan oleh guru senior, kepala sekolah, dan pengawas sekolah dilakukan secara daring.
Dia berharap pengumuman hasil seleksi PPPK guru pada 2022 dapat segera diumumkan pemerintah pusat, sehingga mereka yang lulus bisa langsung bertugas mengingat Kabupaten Rejang Lebong sekarang sedang mengalami krisis guru.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ada Sinyal Baik untuk Honorer, Ada 1 Juta Formasi CPNS dan PPPK, Masuk Akal?
Untuk memenuhi ketersediaan guru di Kabupaten Rejang Lebong, pihaknya akan kembali mengajukan permintaan kuota guru PPPK dan melalui seleksi CPNS ke pemerintah pusat pada 2023.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Rejang Lebong M. Andhy Afrianto yang dihubungi terpisah menyatakan belum mengetahui secara pasti kapan hasil seleksi PPPK guru pada 2022 akan diumumkan.
Pihaknya sudah berkirim surat kepada pihak Kemendikbudristek guna menanyakan pengumuman itu, namun, belum mendapat jawaban pasti dan hanya diminta menunggu. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi