jpnn.com, JAKARTA - Muncul satu lagi masalah seputar pelaksanaan tes CPNS 2018. Setelah persoalan pengadaan komputer atau laptop oleh vendor yang membuat tes terlambat, kali ini terkait pendataan pelamar yang lulus seleksi administrasi dari Kemenkum HAM.
Pendaftar dari Kemenkum HAM itu ternyata belum semuanya masuk ke sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hasil seleksi administrasi itu ternyata masuk secara bertahap ke sistem tersebut.
BACA JUGA: Ada Peserta Tes CPNS Meraih Skor 468, Keren!
Persoalan itulah yang membuat penjadwalan jadi sulit. Termasuk di Jogjakarta yang dijadwalkan berlangsung hingga subuh. Meskipun belakangan dikoreksi kembali jadwal tersebut. Sumber persoalan yang sama juga membuat tes di Empire Palace, Surabaya juga terkendala.
Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menjelaskan jadwal seleksi kompetensi dasar (SKD) di titik lokasi di Empire Palace itu memang bergeser. Karena jadwal peserta hasil verifikasi dari Kemenkum HAM bertambah.
BACA JUGA: Panitia Tes CPNS 2018 Sangat Tidak Profesional
”Setelah disinkronisasi dengan server pusat, masih ada tiga ribuan peserta baru yang mengharuskan sesi digeser,” jelas Ridwan, Minggu (28/10). Dia sekaligus menampik dugaan masalah teknis pergeseran tersebut.
Informasi pergeseran itu salah satunya muncul dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur. Sesi pukul 10.00 yang dianggap sesi kedua itu ditunda hingga pukul 14.00. Sesi tersebut, sesuai pengumuman dari BKD Jatim, dijadwalkan untuk tes bagi pelamar jabatan perawat terampil sebanyak 1.400 peserta.
BACA JUGA: Tes CPNS Kacau, Ujian Digelar Tengah Malam Hingga Pagi
Ridwan menuturkan persoalan sama terjadi pergeseran jadwal untuk tes di Jogjakarta. Jumlah peserta dari Kemenkum HAM belum diterima seluruhnya oleh sistem. ”Oleh karena itu, kami kesulitan menjadwal,” terang dia.
Diberitakan sebelumnya, pergeseran jadwal ujian tes itu hinga subuh. Sesi ke delapan pada Sabtu (27/10) itu berlanjut hingga Minggu pagi pukul 04.00-05.30. Ridwan menuturkan jadwal tersebut akhirnya tidak jadi direalisasikan.
”Sudah diputuskan tidak jadi. Peserta sudah diminta untuk cek web Kemenkumham untuk update jadwal lebih lanjut,” ungkap Ridwan.
BKN tentu tidak ingin merugikan peserta yang telah mendapatkan jadwal lebih awal. Karena itu diputuskan tidak ada pergeseran jadwal lagi karena data susulan dari Kemenkum HAM itu.
”Mulai Senin jadwal normal. Sudah diputuskan bahwa sisa peserta Kumham akan diselesaikan ketika ada jadwal kosong,” tegas dia.
Hingga Minggu sore, ternyata belum semua instansi mengumumkan semua hasil seleksi administrasi. Total ada 16 instansi yang belum juga mempublikasikan seleksi tahap pertama itu. Ridwan mengaku tidak tahu instansi mana saja yang belum. Dia hanya mengetahui jumlahnya.
”Kami dahulukan 542 instansi yang sudah siap,” ujar dia. Hari ini, juga makin banyak instansi yang akan memulai tes. “Mulai Senin, akan banyak instansi Pemda yang menyelenggarakan SKD,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Kementerian Hukum dan HAM Dedet berjanji bakal melakukan pengecekan ke lapangan terkait dengan jadwal seleksi penerimaan CPNS. Meski demikian, pihaknya mengakui bila sejumlah kendala dihadapi panitia. Seperti peralatan dan tempat tes yang terbatas. Hal itu disebabkan lantaran pelaksanaan tes CAT kementerian lain dilakukan bersamaan.
”Jadi peralatan dan tempat yang dimiliki harus bergantian,” ujarnya saat dikonfirmasi Jawa Pos, kemarin. Kejadian di Jogjakarta merupakan salah satu akibat dari kendala-kendala tersebut.
”Tes Kemenkumham tidak berdiri sendiri. Soal (ujian, Red) dan pengawas dari BKN. Kemenkumham hanya menerima hasil dari tes,” terangnya.
Kedepan, pihaknya berjanji bakal memperbaiki kendala-kendala yang dihadapi saat ini. Hanya, perbaikan itu harus dilakukan setelah semua persoalan dievaluasi secara menyeluruh. ”Kami terus melakukan perbaikan dan evaluasi supaya pelaksanaan penerimaan CPNS tahun ini dan tahun-tahun berikutnya lebih baik lagi,” imbuh Dedet. (jun/tyo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Jakarta ke Banda Aceh Ikut Tes CPNS, Ternyata Ditunda
Redaktur & Reporter : Soetomo