jpnn.com, JAKARTA - Syarat swab PCR atau antigen dalam tes CPNS 2021 dan PPPK dikeluarkan para peserta seleksi. Mereka keluhkan biayanya yang cukup besar di daerah sehingga muncul usulan ditanggung instansi penerima calon aparatur sipil negara (CASN).
Ada juga yang mengusulkan agar tes CPNS 2021 dan PPPK cukup dengan kartu vaksin. Alasannya, mereka belum ada pendapatan atau gajinya tidak cukup untuk membayar swab antigen.
BACA JUGA: Peserta Tes CPNS & PPPK Dapat Fasilitas Swab Antigen, tetapi Bayar Sebegini, Alamak
Namun, keluhan para peserta res CPNS dan PPPK 2021 itu malah menimbulkan pandangan negatif pemerintah.
Menurut Deputi bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen, syarat yang ditetapkan BKN selaku ketua panitia seleksi nasional (Panselnas) CASN 2021 karena memenuhi rekomendasi Satgas Covid-19.
BACA JUGA: Guru Honorer Peserta Tes PPPK 2021 Usul Biaya Swab Antigen Ditanggung Sekolah
"BKN tidak berani melanggar ketentuan yang ditetapkan Satgas Covid-19 guna mencegah klaster baru penyebaran Covid-19," tegas Suharmen di Jakarta, Jumat (27/8).
Deputi Suharmen justru mempertanyakan semangat para peserta untuk menjadi ASN. Sebab, seorang ASN seharusnya mendukung program pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.
BACA JUGA: Nekat Jual Surat Hasil Swab Antigen Palsu, Beginilah Nasib Pemuda Ini
BKN, lanjutnya, memberikan syarat yang cukup memudahkan para peserta tes CPNS dan PPPK sehingga aneh bila masih banyak yang keberatan.
"Kami justru mempertanyakan keseriusan mereka menjadi ASN. Kalau benar-benar ingin menjadi ASN mestinya ikut persyaratan itu dong," ucapnya.
Mengenai usulan biaya swab antigen disiapkan instansi pelaksana seleksi masing-masing, Deputi Suharmen menegaskan tidak bisa dipenuhi. Setiap peserta harus mengeluarkan biaya sendiri untuk swab antigen.
"Lagi pula biayanya sekarang kan sudah turun jadi sebaiknya jangan dikeluhkan lagi. Kalau serius ingin menjadi ASN, ikuti persyaratannya," tegas Suharmen.(esy/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad