MALANG – Banyak cara dilakukan akan ujian nasional (UN) benar-benar suksesSeperti di SMPN 2 Malang, guru-guru sempat berinisiatif menjemput siswa yang belum datang
BACA JUGA: Curang, Unas di Pohuwato Diulang !
Awalnya, meski ujian baru dimulai pukul 08.00 WIB, tapi siswa diwanti-wanti datang ke sekolah pukul 07.00 WIBBACA JUGA: Wamendiknas Akui Ada Kebocoran Soal Unas di Gorontalo
Salah satu guru pun dengan cekatan berinisiatif menjemput siswanya
BACA JUGA: Deradikalisasi, Menag Desak Tambah Jam Pelajaran Agama
Kemudian ketika berada di sekolah, siswa-siswa juga diberi sarapan pagi gratisSeluruh siswa mendapatkan jatah satu buah roti dan air minum yang disiapkan di pintu masuk sekolahSambil mencium tangan gurunya, anak-anak pun mendapatkan bagian roti gratis buatan sekolah.’’Kami punya usaha catering sebagai tempat praktik siswaDi catering inilah roti ini dibuat dan dibagikan untuk siswa,’’ ungkap Kepala SMPN 2 Malang, Anik Suryatiningsih
Sedikitnya 500 roti kemarin dibagikan kepada siswaTak hanya siswa sekolah terbuka yang berada satu atap dengan SMPN 2 saja, tapi juga diberikan kepada siswa reguler
Roti-roti ini dibuat oleh siswa SMP Terbuka Negeri 1 yang berada satu atap dengan SMPN 2Dalam pembelajaran sehari-hari siswa SMP terbuka mendapatkan pelatihan membuat aneka kue di dapur sekolah
Khusus ujian kali ini, ada satu menu spesial yang akan dihidangkan untuk peserta dan juga pengawas yang mengawasi di sanaYaitu roti berbahan ketela ungu. Di sekolah yang berada di kawasan Comboran ini kemarin ada 79 siswa SMP terbuka yang juga mengikuti UNUntuk menghindari absen siswa, sekolah menyiapkan penginapan khusus bagi siswa sekolah terbuka yang rumahnya jauh dari sekolahSalah satunya siswa yang tinggal di Wajak.
’’Sebelum hari H, kami sudah mendatangi rumah siswa, dan kami menawari mereka untuk tinggal di sekolah selama ujian berlangsung,’’ ujar Anik Suryatiningsih.
Tak hanya itu, sekolah juga memberikan uang saku untuk biaya transportasi siswaLangkah ini dilakukan agar siswanya semangat mengikuti salah satu syarat penentu kelulusan siswa ini
Sementara itu kemarin rombongan Komisi D DPRD Kota Malang yang dikomandoi Ketua Komisi D, Christea berkunjung ke SMPN 2Komisi D melihat kesiapan sekolah dalam melayani siswa SMP terbuka negeri yang mayoritas adalah anak-anak jalanan.
Selain SMPN 2, SMPN 14 yang memiliki siswa SMP terbuka juga menyiapkan sarapan pagiMenurut Kepala SMPN 14, Budi Santoso seluruh siswa sudah harus datang ke sekolah pukul 07.00 WIB atau satu jam sebelum ujian dimulaiMereka diberikan kelengkapan alat tulis berupa pensil dan lainnyaTermasuk memberikan makan pagi untuk seluruh siswa
’’Kalau ada yang tidak sempat sarapan karena buru-buru ke sekolah tidak perlu khawatir karena kami menyiapkan sarapan pagi bagi peserta ujian,’’ pungkasnya(oci/eno)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perguruan Tinggi Terapkan Jaminan Mutu
Redaktur : Tim Redaksi