"Memang benar, ada kebocoran soal Unas di Gorontalo yang dilakukan oleh kepala sekolah
BACA JUGA: Deradikalisasi, Menag Desak Tambah Jam Pelajaran Agama
Kejadian ini dibuktikan berdasarkan temuan dan laporan dari pihak pengawas Unas setempatMantan Dirjen Dikti Kemdiknas ini mengungkapkan, awal terjadinya kebocoran soal Unas tersebut sudah mulai tercium sejak proses pengambilan soal di rayon
BACA JUGA: Perguruan Tinggi Terapkan Jaminan Mutu
Bahkan, lanjut Fasli, sang guru pun ikut mengerjakan soal ujian di saat ujian berlangsungMenurut Fasli, kejadian ini merupakan kasus kecurangan yang paling serius di sepanjang pelaksanaan Unas tahun 2010/2011 jenjang SMA/MA/SMK, yang digelar pada 18-21 April 2011 lalu
BACA JUGA: SMS Kunci Jawaban Betul Separuh Lebih
Sementara untuk pelaksanaan Unas SMP ini, pengawasannya diakui Fasli lebih longgar apabila dibandingkan dengan Unas SMAYakni hanya dilakukan oleh guru dan pengawas tingkat provinsi, berbeda dengan Unas tingkat SMA sederajat yang turut diawasi oleh polisi dan pihak perguruan tinggi.Disebutkan Fasli pula, Unas tingkat SMP/MTs/SMPLB diikuti oleh total 3.716.596 siswa dari 47.369 sekolahDi mana untuk peserta SMP berjumlah sebanyak 2.937.810 siswa, serta sebanyak 778.786 siswa adalah dari MTs.
"Meski (pengawasan) tidak melibatkan pihak luar, penyelenggaraan Unas (SMP) tetap dijalankan sangat ketatPenanggungjawab pengawasan Unas tetap dipegang oleh Kemdiknas, dan dikoordinasikan di tingkat provinsiPeranan daerah akan menentukan kredibilitas penyelenggaraan Unas," kata Fasli pula(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marak Isu Curang, Pengawasan UN Berlapis
Redaktur : Tim Redaksi