jpnn.com, JAKARTA - Tim nasional panjat tebing Indonesia tidak berani mematok target muluk-muluk pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Pasalnya, nomor yang diperlombakan sangat minim. Hanya ada nomor combine yang merupakan kombinasi dari speed, lead, dan boulder.
BACA JUGA: Perburuan Tiket Olimpiade 2020, Baru Eko Yuli Irawan yang Aman
Hal itu menyebabkan Timnas Indonesia dilanda kesulitan mencari atlet yang bisa menguasai seluruh nomor tersebut.
BACA JUGA: PON 2020 Ajang Promosi Indonesia Jelang Olimpiade 2032
BACA JUGA: Jatah Dua Ganda Campuran di Olimpiade 2020 Harus Terisi
PP FPTI pun mengalihkan bidikan pada Olimpiade 2024. Sebab, ada penambahan nomor yang diperlombakan menjadi speed, lead, boulder, dan combined.
“Ini benar-benar berita bagus untuk kami. Olimpiade 2020 akan kami jadikan batu pijakan ke Olimpiade 2024. Kami berani membidik medali emas di sana,” kata Manajer Pelatnas Pristiawan Buntoro, Kamis (27/5).
BACA JUGA: Timnas Angkat Besi Kejar Kuota Olimpiade 2020 via Kejuaraan Dunia
Indonesia masih sulit berbicara banyak di Jepang. Bahkan soal peluang lolos kualifikasi Olimpiade pun masih belum jelas.
Sebab, kekuatan Indonesia yang paling mencolok adalah pada nomor kecepatan.
Dua nomor lainnya masih menjadi pekerjaan rumah yang coba dituntaskan dalam waktu singkat.
Pristiawan menjelaskan, fokus timnas saat ini adalah membawa sebanyak mungkin atlet untuk menempati peringkat 20 dunia.
Dengan demikian, para atlet tersebut mengikuti kejuaraan yang masuk untuk kualifikasi pada November nanti.
“Yang jelas untuk Olimpiade 2020 ini kami hanya ingin memantapkan persiapan menuju Olimpiade selanjutnya,” ujarnya. (feb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Erick Thohir: SEA Games 2019 Sasaran Antara, Fokus Olimpiade 2020
Redaktur & Reporter : Ragil