Pesona Singkawang Naikkan Target Wisman

Jumat, 18 November 2011 – 16:54 WIB
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tengah konsen dengan kepariwisataan di Kalimantan, khususnya Singkawang, Kalimantan Barat, beberapa jalur strategis udara, laut, dan daratSementara wilayah Entikong merupakan gerbang internasional atau perbatasan Malaysia dengan status VoA

BACA JUGA: Keluarga TKI yang Terancam Dipancung Mengadu ke Satgas

Data kunjungan wisatawan asing melalui Entikong periode Januari-September mencapai 18.099 wisatawan
Jumlah tersebut naik 5.84 persen dibanding tahun sebelumnya

BACA JUGA: Sekjen PBB Minta Negara Kaya Bantu Atasi Masalah Iklim


 
"Singkawang kota yang memiliki potensi wisata yang lengkap
Dari alam, etnis, budaya dan kulinernya semua menarik untuk dibahas dan dijual," kata Sapta Nirwandar, wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Gedung Sapta Pesona belum lama ini.

Dipastikan, letaknya yang strategis, dan memiliki banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan Entikong dan Singkawang mampu mendukung target kunjungan wisman tiap tahunnya

BACA JUGA: Ribuan Massa Teriakkan Papua Merdeka

Meski dari data masih belum maksimal, karena baru menyumbang 0,4 persen dari jumlah wisman ke IndonesiaAkan tetapi dengan berbagai pengembangan, mulai dari melestarikan budaya etnik dengan menggaet komunitas Tionghoa, karena Singkawang merupakan kota seribu KlentengTak jarang alasan religi dan budaya juga mendongkrak jumlah wisatawan asing untuk masuk ke Indonesia melalui Entikong

"Ke depan dengan banyaknya kegiatan, baik kegiatan keagamaan, budaya pastinya dari Entikong saja bisa menyumbang lebih dibandingkan dengan jumlah sekarang, yang masih harus terus digenjot melalui promosi yang kita lakukan," ujar Sapta.

Sementara itu, Wali Kota Singkawang Hasan Karman mengatakan, pihaknya selama ini banyak mengadakan festival-festival yang menarikTidak saja melestarikan kebudayaan yang menarik minat komunitas Tionghoa, tapi juga untuk melestarikan kebudayaan setempat"Kami memiliki festival cross border yang sifatnya temporary, festival Cap Go Meh yang rutin diadakan setiap tahun dan juga Lomba Internasional Sumpit Borneo yang akan diadakan sebentar lagi," jelas pria keturunan Tionghoa itu.

Hasan sebagai sosok yang memegang kendali di Singkawang menambahkan, banyaknya kelenteng atau kuil Vihara, kerap membuat wisatawan yang mendominasi juga dari etnis TiongkokHal itu juga membuat kota tersebut dijuluki “Kota Seribu Kelenteng"Bangunan-bangunan kelenteng ini memiliki arsitektur yang khas, didominasi warna merah dan hiasan naga"Kami berharap seribu kelenteng ini dapat dijadikan ikon Singkawang, sehingga dapat menarik banyak wisatawan datang," tandas pria berkulit putih bersih itu(nel)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wasit SEA Games Dihipnotis, Uang Melayang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler