Pesta Miras Oplosan, Dua Tewas Tujuh Sekarat

Kamis, 05 Agustus 2010 – 03:48 WIB
MUARA ENIM - Pesta minuman keras (miras) berujung maut kembali terjadiKali ini, pesta miras oplosan yang digelar di atas tempat bersantai Pance yang dilakukan pemuda Desa Alai Selatan, Kecamatan Lembak, Minggu (1/8) untuk mengisi malam minggu pukul 21.00 WIB, mengakibatkan 2 korban tewas dan 7 korban lainnya sekarat

BACA JUGA: Ribuan Hektare Sawah Terendam

Adapun dua korban miras Oplosan yang tewas yakni Topan (19) dan Vino (19) keduanya warga Desa Alai Selatan, Kecamatan Lembak.

Sedangkan 7 rekannya yang sekarat usai menegak miras oplosan yakni Budi (25), Alan (19), Hermadi (30), Deden (20), Dian (20) dan Rian (18), semuanya adalah warga Desa Alai Selatan
Sedangkan satu korban sekarat lainnya yakni Febri (20) adalah satu-satunya yang berasal dari Desa Alai Utara, Kecamatan Lembak

BACA JUGA: Tewas Ditabrak Kasat Intel

Seluruh korban miras oplosan yang sekarat kondisinya sangat memprihatinkan dan masih menjalani perawatan secara intensif di RSUD Prabumulih.

Pesta miras oplosan yang berakhir dengan kematian dua pemuda Desa Alai Selatan karuan saja sempat membuat gempar warga sekitar
Namun ketika sedang menjadi pembicaraan hangat warga, kembali terdengar kabar yang juga sangat mengejutkan

BACA JUGA: Penampungan TKI Kepri Tak Manusiawi

Sebab 7 korban miras oplosan lainnya ternyata dalam kondisi sekarat, hingga terpaksa harus dilarikan ke RSUD Prabumulih untuk bisa memberikan penyelamatan terhadap nyawanya.

Berdasarkan informasi yang berkembang, saat itu pesta miras yang dioplos dengan minuman ringan jenis Pepsi, dilakukan kawanan pemuda desa di sejumlah tempat, baik di warung maupun duduk-duduk di atas Pance di Desa Alai Selatan, LembakPuas menenggak miras hingga sempoyongan, dua pemuda yakni Topan dan Vino pun pulang.

Namun beberapa jam kemudian ketika sudah sampai di rumah, perut mereka terasa mual, muntah dan kepala pusingMakin lama kondisi kedua korban justru makin parahHanya saja, belum sempat keluarganya melarikan korban ke Puskesmas, keduanya langsung tewasKematian kedua korban akibat pengaruh miras oplosan, karuan saja cepat terdengar oleh warga desa lainnyaKarenanya, malam itu juga rumah kedua korban pun langsung dikunjungi sejumlah warga sekitar.

Sementara di lokasi yang berbeda, 7 pemuda yang juga mengkonsumsi miras oplosan kondisinya pun sangat kritisPara korban juga mengalami kejala yang sama, yakni perut mual, muntah dan kepala pusingLagi-lagi, para korban baru merasakan pengaruh miras oplosan yang mengancam nyawanya sesaat setelah pulang ke rumahNamun karena kondisinya sudah dini hari, sehingga keluarganya pun baru bisa membawanya ke RSUD Prabumulih ketika hari mulai siang.

Beruntung, meskipun sekarat dan kritis, namun 7 korban miras oplosan masih bisa diselamatkan nyawanyaHanya saja, karena masih kritis, sampai sekarang mereka masih harus menjalani perawatan medis secara intensif.

Pesta miras oplosan yang berakhir dengan kematian dua korban dan 7 korban lainnya sekarat itu, dibenarkan oleh Kapolres Muara Enim AKBP H Yohanes SIK, saat dihubungi media grup JPNN melalui ponselnyaMenurutnya, sekarang ini aparat Polsek Lembak telah melakukan penyelidikan atas tragedi kematian akibat pengaruh miras oplosan tersebut.

Aparat juga disebutkan sudah berhasil menyita sisa miras oplosan yang dikonsumsi para korbanAdapun miras yang berhasil disita ternyata cukup banyak, yakni meliputi 16 botol anggur merah cap Orang Tua ukuran kecil, 6 miras anggur merah cap Orang Tua ukuran besar, 4 botol miras merk Mision putih, 9 botol miras merk Redholse, serta 5 botol miras merk Globe Redholse.

Dijelaskan bahwa pemeriksaan terhadap para korban akan segera dilakukan setelah kondisinya sudah sembuhSebab sekarang ini, ketujuh korban yang kritis dan sekarat masih menjalani perawatan medis secara intensif, sehingga belum bisa dimintai keteranganNamun demikian, ditegaskan Yohanes, tragedi maut dari pesta miras oplosan ini akan diusut secara tuntas(43/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aceh Timur Kerjasama dengan Actionaid Australia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler