Menurut Kepala Bappeda Aceh Timur, maksud dan tujuan penandatanganan nota kesepahaman tersebut adalah untuk memperjelas kesepakatan tentang pelaksanaan sub-proyek Perbaikan Daya Saing Rantai Nilai Kakao Aceh
BACA JUGA: Kejahatan di Kepri Tiap Dua Jam
Di mana program itu ditujukan untuk meningkatkan pendapatan petani, menciptakan lapangan kerja, serta mengentaskan kemiskinanBACA JUGA: Puluhan Ormas Bodong Segera Ditertibkan
TF093358 - IND/P109024.Adapun ruang lingkup kegiatan ini, disebutkan mencakup beberapa baguin
Yusri Yusuf dari Yayasan Keumang mengatakan, sebelum dilaksanakannya penandatanganan nota kerjasama tersebut, pihak Yayasan Keumang telah melakukan presentasi mengenai kerja yang akan mereka laksanakan di Kabupaten Aceh Timur
BACA JUGA: Sekolah Keluarkan Siswi Pelaku Video Mesum
Dalam presentasi tersebut, Yusri menjelaskan permasalahan yang dihadapi para petani kakao di Povinsi Aceh, terutama pasca konflik yang terjadi di mana hasil panen serta mutu kakao sangat kurang.Menurut Yusri, sebagai pilot project dalam program Perbaikan Daya Saing Rantai Nilai Kakao Aceh untuk Aceh Timur itu, akan dilaksanakan di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Peunaron dan Kecamatan Peudawa"Untuk masing-masing kecamatan sebanyak 550 orang petaniDan proyek ini sebelumnya sudah dilaksanakan di dua kabupaten lainnya, yaitu Pidie dan Aceh Utara," sebut Yusri.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa proyek yang mereka laksanakan ini dimulai dari peningkatan kapasitas lahan sampai dengan pemasaranOleh sebab itu katanya, dukungan pemerintah daerah dalam pelaksanaan proyek tersebut sangat dibutuhkan, seperti yang tertuang dalam perjanjian kerjasama"Di mana pemerintah daerah berkewajiban mendukung keberlanjutkan kegiatan yang telah dikerjakan oleh Yayasan Keumang, sesuai batas waktu pelaksanaan sub-proyek sampai bulan Maret 2012," ujarnya.
Selanjutnya, menurut Yusri lagi, andai kata diperlukan melalui pengusulan pembiayaan dalam APBK Aceh Timur sebagai jaminan keberlanjutan kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Keumang dan Actionaid Australia, akan dilakukan pembinaan bagi 1.000 petani kakao (lagi)Terutama untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kakao, penguatan dan dukungan bagi 100 hektar pengembangan tanaman kakao baru, serta pengembangan koperasi primer.
Sementara itu, Kepala Bappeda Aceh Timur, Husni Thamrin, mengatakan pula bahwa pihak pemerintah daerah akan mendukung sepenuhnya kelancaran proyek tersebut"Terutama guna mempercepat laju pertumbuhan perekonomian masyarakat petani kakao yang ada di Aceh Timur," tegasnya(mag-32/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Tahun Tilep Dana BOS, Mantan Kepsek Dibui
Redaktur : Tim Redaksi