Petaka di Kartanegara

Wakil Bupati Nyaris Celaka

Minggu, 27 November 2011 – 06:20 WIB
Reruntuhan jembatan Kartanegara Tenggarong, yang runtuh Sabtu (26/11) pukul 16.20 Wita. Foto: ADI CHANDRA/KALTIM POST

BUTIR nasi di piring Agus Harinanto, 27 tahun, belum habis tatkala suara yang membisingkan telinga terdengar, Sabtu (26/11) sekitar pukul 16.00 WitaPemilik usaha mebel itu sedang di rumahnya yang hanya 200 meter dari Jembatan Kartanegara di Desa Teluk Dalam, Tenggarong Seberang, Kukar.

"Trak.

BACA JUGA: Rita: Ya Allah Jembatanku

Trak.
Trak..

BACA JUGA: Kukar Terisolasi Lagi

Duarrrr!!!!!" Suara kabel jembatan yang putus diikuti dentuman badan jalan yang menghantam sungai membuatnya kaget
Sekonyong-konyong dia melompat dari tempat duduknya

BACA JUGA: Medan tak Punya Master Plan Drainase

Dia mengira, pesawat jet jatuh di Sungai Mahakam yang 50 meter di belakang rumah"Ternyata jembatan ambruk," tuturnya, ketika bercerita kepada Kaltim Post (Grup JPNN), tadi malam.

Ketika Agus sampai di tempat kejadian, buliran air akibat hempasan masih melayang di udaraBentang tengah jembatan sudah tak lagi terlihat, tenggelam di dasar sungai.

Di bentang tepi sebelah luar pylon jembatan berkonstruksi cable stayed itu, Johan Kusuma, 22 tahun, menyelamatkan tiga pengendara sepeda motorWarga Teluk Dalam yang hendak menyeberang ke Tenggarong itu tak memedulikan jembatan yang masih bergoyang.

"Saya coba menyelamatkan ibu yang terguling-guling, terhempas dari motor, lalu terjepit besi jembatan," kisahnyaDi sekelilingnya, debu dan material yang beterbangan membuat pandangan terbatas"Pokoknya saya tarik saja diaAda dua orang lagi yang saya tarik ke pinggir," cerita pemuda yang bekerja di Rumah Makan Ponorogo, tak jauh dari jembatan.

Johan ingat, ketika dia baru saja menghidupkan mesin sepeda motornya, iring-iringan kendaraan Wakil Bupati Kukar Ghufron Yusuf baru saja lewatWakil Bupati meninggalkan Gedung Putri Karang Melenu di Tenggarong Seberang untuk menyiapkan pesta pernikahan anaknya.

Selang semenit setelah rombongan lewat, Johan mendengar suara yang sangat nyaring, seperti jet yang menghantam bumiNyaring sangat dahsyatKhaidi, warga Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang yang rumahnya dua kilometer dari jembatan bahkan masih sangat jelas mendengar

"Saya langsung dapat teleponKatanya jembatan runtuhSaya enggak percayaPas keluar dan lihat dari atas, innalillahi," tuturnyaKhaidi yang dulunya mengemudikan tug boat penarik ponton batu bara ini langsung ke lokasi"Runtuh begitu sajaTidak ditabrak apa-apaSaya dulu waktu masih bawa kapal tahu betul jembatan ini tidak mungkin ditabrakApalagi cuaca cerah," sebut pria 50 tahun ini.

Jembatan Kukar memiliki ketinggian dari permukaan air yang memadaiLebarnya juga memungkinkan karena hanya ditopang dua pilarPonton pengangkut batu bara ukuran besar memiliki banyak ruang melewatinya"Seingat saya, yang sulit itu di Jembatan Mahakam, Samarinda," lanjutnya.

Setelah lima belas menit setelah kejadian, Johan yang sudah mengevakuasi tiga orang seperti tak percaya ketika melihat ke tengah sungaiSebuah Mitsubishi Strada terjepit di pilar jembatanDua lainnya tenggelam bersama rangka jembatanPenumpang kendaraan yang terjebak itu berteriak minta tolong.

"Ada tiga yang meninggalItu masih yang di (bentang) pinggirDi (bentang) tengah jembatan banyak mobil dan motor yang tenggelam ke dasar bersama rangka jembatanSemuanya hilangSemuanya tenggelam," lirihnyaDiperkirakan, ada puluhan orang dengan belasan kendaraan di bentang tengah jembatan

Agus di tepi sungai yang menjaga jarak dari jembatan karena masih bergoyang dan rawan runtuh itu menyaksikan, puluhan helm terapungHelm standar milik pengendara sepeda motor di tengah-tengah sungai"Orangnya tidak tahuTidak ada yang muncul di permukaan," sebutnya

Sejumlah saksi mengatakan, sejak sepekan ini ada perbaikan di jembatanSore sebelum petaka itu, tujuh pekerja mengenakan rompi oranyePeralatan kerja diangkut menggunakan Mitsubishi L300

Rina Riandika, warga Desa Jongkang, Kecamatan Tenggarong Seberang yang melintasi jembatan, lima menit sebelum kejadian menuturkan, dia melihat pekerja di pinggir jembatanAda papan peringatan bertulis, "Maaf, perjalanan Anda tergangguAda perbaikan jembatanAktivitas perbaikan itu, menurut warga sekitar, seperti membuka baut dan mengganti lampu jembatan berjulukan Golden Gate Kalimantan

Sedangkan dari laporan Tim SAR di lokasi kejadian, evakuasi korban belum bisa dilakukan mengingat hari sudah gelap"Besok pagi baru diadakan penyisiranMungkin menggunakan penyelamYang jelas, untuk mengevakuasi mobil dan korban yang terjebak di rangka jembatan, itu evakuasi yang luar biasa sulitnya," tutur seorang anggota PMI(fel)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Ambruk Karena Kelalaian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler