SEBUAH pesan masuk ke telepon seluler Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari sesaat sebelum mobil yang ditumpanginya masuk ke Gedung Jakarta Convention Center untuk menghadiri pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Siti Ruby Aliya Rajasa (Aliya)
"Jembatan Kukar Ambruk," bunyi pesan itu sekitar pukul 15.30 waktu Jakarta
BACA JUGA: Kukar Terisolasi Lagi
"Ya Allah jembatanku," Rita kaget membaca kabar itu. Undangan resepsi pernikahan Ibas batalBACA JUGA: Medan tak Punya Master Plan Drainase
"Saya enggak jadi ke resepsi
BACA JUGA: Diduga Ambruk Karena Kelalaian
Ia menyebut kejadian ini sebagai musibah namun belum bisa memastikan penyebab pasti ambruknya jembatan yang mirip dengan "Golden Gate" San Francisco, Amerika Serikat iniPukul 21.00 Wita, Rita bersama menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto dan Menko Kesra Agung Laksono bertolak dari Jakarta menuju Balikpapan"Saya satu pesawat dengan Pak Menteri," kata Rita sebelum terbang.
Di lokasi kejadian, rombongan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak tiba di Jembatan Kartanegara ketika magrib baru saja datangSeakan tidak percaya melihat ambruknya jembatan, Faroek tertunduk lesu tak jauh dari jembatan megah itu.
"Akan diselidiki kenapa sampai runtuhSejauh ini belum diketahui penyebabnya," kata Gubernur kepada sejumlah wartawan, malam tadiDia meminta, penanganan korban dilakukan secara terpadu dan optimalGubernur mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menugaskan Menkokesra Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi.
Sebelum ambruk, Jembatan Kartanegara dikabarkan bergeser 15 sentimeterKabar ini juga disampaikan Rita kepada Kaltim Post Februari 2011 lalu, tiga bulan sebelum acara Pentas Tani dan Nelayan Indonesia (Penas) KTNA dimulai.
Saat itu, Rita menerima laporan dari seorang petugas pemasang lampu jembatan yang mengatakan bagian puncak dua tiang utama telah bergeser dari posisi semulaRita sempat khawatir jembatan ambruk dan tak kuat menampung ribuan peserta Penas yang datang ke Kukar.
"Karena nanti setiap hari volume kendaraan lewat di jembatan bertambah drastisMakanya saya minta Dinas PU segera memeriksa dan melakukan perbaikan," ujar Rita kala itu.
Setelah dilakukan pengecekan, PU mengakui jembatan bergeser sekitar 15 sentimeterTapi pergeseran itu diyakini masih dalam batas toleransi dan tidak berdampak burukPU menganggarkan Rp 3 miliar di tahun 2011 untuk biaya pemeliharaan jembatan.
"Jembatan itu tidak akan ambruk jadi tidak perlu khawatirKita melakukan tindakan pemeliharaan seperti pengencangan baut-baut yang longgar, mengganti yang rusak dan memperbaiki hanger (penggantungan kabel) jembatan," kata Didi kala itu.
Sementara, Devisi Riset dan Pendidikan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Abdullah Naim mengaku mendapat kabar dari warga, Oktober lalu, jembatan Kartanegara disenggol ponton batu bara. "Kenapa diperbaiki" Apa ditabrak atau bagaimana" Kami harap polisi menyelidiki," pintanya(ri/fel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarakan Hitung Kebutuhan PNS 5 Tahun ke Depan
Redaktur : Tim Redaksi