Petakan Daerah Rawan Kecelakaan

Minggu, 19 Juli 2015 – 04:57 WIB

jpnn.com - SAMARINDA – Guna menjaga kelancaran arus balik, Polresta Samarinda menyiapkan 12 pos pengaman dan dua pos pelayanan (posyan) yang tersebar di sejumlah titik. Untuk posyan, terletak di dua tempat, yakni samping Lamin Etam dan sekitar Jembatan Mahakam.

Sementara pos keamanan ditempatkan di pelabuhan dan dermaga, Bandara Temindung, serta beberapa pusat perbelanjaan.

BACA JUGA: Bisnis Haram Gading Gajah, Untung Jutaan dan Ssttt...Banyak Pejabat yang Terlibat

Ditambah lagi di kawasan Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) dan Simpang Pasir, Palaran. “Pos pelayanan hadir 24 jam, sedangkan pos pengamanan akan berfungsi sesuai dengan situasi dan kondisi lalu lintas,” ucap Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Gatot Yulianto kemarin.

Kata dia, untuk pos pelayanan tak hanya dijaga oleh polisi, tapi ada juga dari Dinas Perhubungan Samarinda, TNI, PMI, hingga montir kendaraan. “Jadi, jika ada kecelakaan, tindak kejahatan, dan kerusakan kendaraan, pos pelayanan bisa membantu,” ujarnya.

BACA JUGA: Gamalama Erupsi, Sudah 4 Hari Tidak Mandi

Kata dia, jika arus balik kendaraan menuju Samarinda meningkat, maka pos keamanan akan ditingkatkan.

Untuk mal, memang mendapat perhatian lebih. Sebab, konsentrasi massa terjadi di tempat tersebut. Mengenai pos-pos lain, Gatot menyebut, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah Polsekta yang ada di Samarinda.

BACA JUGA: Pria Tanpa Identitas Tewas Tersambar

Sebagai informasi, jumlah kecelakaan memang menurun selama Operasi Ketupat. Pada 2013 terjadi 3.675 kasus sementara pada 2014 ada 3.057 perkara lalu lintas. Angka tersebut menunjukkan penurunan 618 kasus atau 16,81 persen.

Untuk tahun ini, Gatot menjelaskan, Satlantas Polresta Samarinda sudah memetakan daerah rawan kecelakaan, yakni Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan poros Samarinda-Bontang, dan Jalan poros Samarinda-Kutai Kartanegara.

Akan ditempatkan beberapa polisi di kawasan tersebut untuk memantau arus kendaraan. Kendati ada penjagaan di titik rawan, bukan berarti kecelakaan takkan terjadi. Kewaspadaan pengemudi sangat diperlukan. “Patuh terhadap peraturan lalu lintas kunci utama,” paparnya.

Dia menambahkan, Operasi Ketupat yang dilaksanakan dari H-10 hingga H+8 Lebaran, Satlantas akan menurunkan kekuatan penuh untuk menjaga ketertiban dan keamanan berlalu lintas. Dari 128 anggota, 106 di antaranya turun ke lapangan.

“Sisanya berjaga, jika membutuhkan anggota lebih banyak tentu akan dikondisikan,” pungkasnya. (*/ypl/er/k9)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebaran, Warga Saling Beradu Perangkat Sound System


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler