"Permintaan penghapusan subsidi pupuk ini bukan hanya kemauan anggota dewan, tapi (juga) dari petani sendiri," cetus Budi Hariadi, salah seorang personil Komisi IV DPR.
Budi pun lantas membeberkan hasil kunjungan kerjanya ke Bangka-Belitung
BACA JUGA: 37 Persen SPBU Sudah Menjual Pertamax
Menurut dia, di dua daerah tersebut, para petaninya meminta tidak ada subsidi pupuk lagiBACA JUGA: Pembatasan BBM Subsidi Disebut Menghemat Rp 3,8 Triliun
Kalaupun ada, harganya melangit, sehingga ongkos produksi petani bertambah banyak," ucapnya.Ditambahkannya, yang diinginkan petani hanyalah (agar) pupuk selalu tersedia dan cukup saat musim tanam
BACA JUGA: Subsidi Jalan, Tapi Pupuk Tetap Langka
Karena bagi mereka, subsidi (itu) bukan memudahkan, (tapi) justru membuat keadaan petani tambah sulit," tegasnya.Menanggapi hal itu, Gatot menyatakan bahwa subsidi pupuk harus tetap diberikanSoal seringnya terjadi masalah dengan (keberadaan dan harga) pupuk, menurutnya lebih karena mekanismenya yang belum berjalan dengan bagus.
"Namun dengan adanya Pusri Holding, kita harapkan masalah tentang pupuk dapat secepatnya diatasiSebab, Pusri Holding menjadi penanggung jawab mengenai pupuk, sehingga tidak ada (lagi) saling lempar tanggung jawab," terangnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Menteri Upayakan Opsi Pembatasan BBM
Redaktur : Tim Redaksi