Petani dan Nelayan Minta 10 Persen APBN

Rabu, 22 Juni 2011 – 10:37 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka Pekan Nasional (Penas) XIII Petani Nelayan 2011 di Tenggarong, Kalimantan Timur (Kaltim)Namun kehadiran SBY beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono kali ini, hanya melalui video teleconference yang digelar dari Istana Negara, Rabu (22/6).

Tampak hadir mendampingi Presiden di Istana Negara, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II seperti Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pariwisata Jero Wacik, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menkominfo Tifatul Sembiring, serta sejumlah menteri lainnya.

Sementara itu, di Tenggarong, Kaltim, hadir sekitar 30.000 peserta Penas Petani dan Nelayan se-Indonesia

BACA JUGA: Jadi Tahanan Kota, Mochtar Mohamad Malah Nyanyi-nyanyi

Ikut mendampingi di sana Menteri Pertanian Suswono, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Gubernur Kaltim, serta para gubernur dan bupati/walikota dari beberapa daerah di-Indonesia.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Penas XIII Winarno Tohir, mengatakan bahwa penyelenggaraan Penas Petani dan Nelayan 2011 diikuti antusias oleh sekitar 30.000 peserta
Bahkan katanya, dari pameran komoditi pertanian, sejauh ini sudah terjadi transaksi sekitar Rp 24,7 miliar.

Kepada Presiden RI, Ketua Panitia juga menyampaikan keinginan besar dari para petani dan nelayan untuk peningkatan kesejahteraan mereka, yang selama ini dinilai masih kurang

BACA JUGA: Delapan Kementerian Diduga Gelapkan Dana Bansos Rp 2,4 Triliun

"Para petani dan nelayan meminta agar bisa mendapatkan 10 persen dari APBN
Kami juga meminta impor jangan berlebihan, dan bea masuk jangan sampai 0 persen

BACA JUGA: Keluarga Ditawari Jenguk Makam Ruyati di Makkah

Hasil pertanian dan kelautan (nasional) harusnya dijaga agar bisa bersaing," kata Winarno(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Payudara Malinda Diganti Silikon Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler