Peneliti dari Lembaga Penelitian Ilmiah dan Industri Australia (CSIRO), Steve Henry, mengatakan, sensus kecil telah dilakukan untuk mengetahui jumlah tikus di Tasmania, dan para petani di sana bisa segera mengambil manfaatnya.

Sensus tikus sedang dilakukan di seluruh Tasmania pekan ini, dan sejumlah lahan pertanian telah ditargetkan untuk mencoba sensus ini dan memprediksi wabah tikus.

BACA JUGA: Karena Menyiksa Binatang Lucu Quokka, Dua Turis Prancis Dituntut

"Saya pikir jumlah tikus di Tasmania belum menjadi masalah serius secara historis karena jumlah tanam yang dilakukan di negara bagian ini," jelas Steve.

"Tapi saya yakin, tikus bisa menjadi masalah potensial dalam industri hortikultura misalnya, jadi saya berharap para petani ambil bagian dalam sensus ini,” sambungnya.

BACA JUGA: Nic Newling, Penderita Bipolar di Australia yang Berhasil Pulih


Peneliti CSIRO, Steve Henry, ingin agar para petani Tasmania ambil bagian dalam sensus tikus, pekan ini. (Foto: Alice Kenney)

Ia menerangkan, "Ini merupakan proses yang mudah bagi para petani untuk turut serta dalam sensus tikus nasional pekan ini. Cukup buka situs kami atau mengunduh aplikasi ‘mousealert’ dan ikuti petunjuknya.”

BACA JUGA: Produksi Kopi Luwak Mulai Menuai Kecaman

"Kami bisa menggunakan informasi melalui model matematik untuk memprediksi kapan jumlah tikus akan meningkat di masa depan,” tambahnya.

Sensus ini diprakarsai oleh Pusat Penelitian Hewan dengan bantuan dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tanaman Padi Australia.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Berharap Olimpiade Pelajar Indonesia Tingkat Dunia Bisa Terlaksana

Berita Terkait