jpnn.com, JAKARTA - Kelompok Tani Sumber Rezeki Desa Manuggal Daya Kecamatan Sebulu sukses melakukan panen raya tomat sebanyak 15 ton dengan harga jual Rp 9 ribu per kilogram.
Tak hanya itu, kelompok tani ini juga sukses melakukan panen raya jagung sebanyak 40 karung dengan harga jual Rp 300 ribu per karung.
BACA JUGA: Produksi dan NTP Naik, Guru Besar Unhas: Ini Bukti Nilai Kesejahteraan Petani Tinggi
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran pendampingan dan bantuan modal PT. Surya Hutani Jaya melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).
“Saya berterima kasih dengan adanya program Desa Makmur Peduli Api ini, sehingga bisa sukses melakukan panen raya tomat dan jagung pada 9 Januari 2023," ujar Saiful ketua Kelompok Tani Sumber Rezeki Desa Manunggal Daya dalam keterangannya, Kamis (12/1).
BACA JUGA: Petani Mangga di Queensland, Austalia Mendorong Anak-anak Muda Bekerja di Kebunnya
Melalui program ini, dia dan para petani telah terbantu dalam perekonomian keluarga. Ke depannya, diharapkan program ini terus berjalan dan terus memberikan bantuan kemudahan mencari bibit tanaman, obat-obat tanaman serta perbaikan jalan.
Ucapan terima kasih dari para petani atas DMPA ini merupakan program Desa Binaan oleh HTI melalui PT Surya Hutani Jaya. Program ini telah membantu perekonomian para petani dan membina warga masyarakat di sekitar wilayah hutan konsesi rawan kebakaran.
BACA JUGA: Permentan Nomor 3 Tahun 2022 Percepat Proses Program PSR, Hasilnya Dirasakan Petani
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Desa Manunggal Daya Mas’ud. Keberhasilan para petani dalam melakukan panen raya tidak lepas dari bantuan perusahaan melalui pelatihan dan bantuan dana untuk para petani Desa Manunggal Daya sendiri.
Program DMPA ini sangat membantu masyarakat, karena segala sesuatu jika ditekuni akan menghasilkan dan membawa buah.
"Kebetulan masyarakat kami sangat berpotensi dalam melakukan pertanian seperti hortikultura ini," ujar Mas’ud.
Dia berharap ke depannya masih banyak lagi yang dilakukan atau hal-hal support dari perusahaan sehingga petani mayoritas selain sawah padi juga hortikultura.
Regional Plantation Head PT Surya Hutani Jaya Region Kalimantan Timur Syaifudin Ansori mengatakan salah satu tujuan program DMPA ini adalah bersama-sama masyarakat mencegah terjadinya api pada kawasan desa sekitar konsesi.
Salah satu langkah yang dilakukan, yaitu dengan merealisasikan program-program real untuk masyarakat sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat langsung dari program ini.
Syaifudin mengungkapkan dalam mewujudkan tujuan pencegahan terjadinya api, melalui program DMPA di setiap desa diharapkan dapat membantu masyarakat dengan bukti terealisasinya program-program untuk desa binaan ini.
Sementara itu, Kepala Program DMPA Amiruddin Lindrang menjelaskan Desa Makmur Peduli Api ini merupakan program nasional di PT Surya Hutani Jaya untuk melakukan upaya-upaya pencegahan pada area-area yang berpotensi terbakar.
Salah satu upaya yang dilakukan, yaitu dengan mengubah pola pikir masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Inisiatif yang diberikan, yaitu dengan mendanai, membina dan membiayai kegiatan DMPA ini.
"Kami akan terus mengevaluasi dan pengembangan dengan memperbesar program sesuai potensi serta kemampuan yang ada di sekitar desa binaan. Diharapkan program ini berkelanjutan dan tercapai target zero fire, seperti dalam kurun waktu 5 tahun terakhir," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad