BONDOWOSO - Para petani yang telah memanen tembakaunya mengaku kesulitan saat akan menjemur daun tembakau rajanganBahkan, sebagian tembakau rajangan terlihat menghitam
BACA JUGA: Produksi Garam Terus Menurun
Sebab, tembakaunya tidak mendapatkan sinar matahari yang cukupOleh sebab itu, Bagus mengaku rugi
BACA JUGA: Beralih Bertani Melon
Apalagi, saat kali pertama menanam tembakau, dia membeli bibit tembakau dengan harga yang mahalBACA JUGA: Banyak PSK Berhenti, Lokalisasi Sepi
"Sebab, antara ongkos produksi dengan hasil panenan, jauh dari harapan," jelasnya.Sementara itu, H Muklis, 55, petani tembakau yang tinggal di Desa Sumbersalam, Kecamatan Tenggarang, berharap Pemkab Bondowoso mengucurkan dana pinjaman atau talangan bagi petani tembakau di Bondowoso"Sebab, sampai saat ini, tidak ada program bantuan pinjaman lunak dari Pemkab Bondowoso," katanya.
Apalagi, lanjut H Muklis, sebagian besar petani di Bondowoso banyak yang menanam tembakau"Untuk itulah, perlu ada bantuan pinjaman lunak, bagi petani tembakauSebab, banyak juga petani tembakau yang bermodal pas-pasan," katanya.
Sebaliknya, kata H Muklis, di Probolinggo, melakukan program bantuan dana pinjaman kepada para petaninya, sehingga petani merasakan sekali bantuan yang menguntungkan mereka"Padahal, kalau bicara kualitas tembakau, tembakau di Bondowoso tidak kalah jika dibandingkan dengan kabupaten atau kota yang lain," katanya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kerugian tidak terlalu banyak, banyak petani tembakau di Bondowoso yang sengaja bekerja sama dengan pabrik rokok nasionalMereka, sengaja membuat perjanjian dengan pabrik rokok, untuk menjual hasil tembakaunya kepada pabrik rokok"Sehingga, tembakau kami bisa terbeliJadi, kami tidak merasa rugi yang terlalu banyak," kata Hafid, 45, seorang petani tembakau kepada RJron/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurang Tangkas, Pencopet Digeret Petugas
Redaktur : Tim Redaksi