Petani Pamekasan sudah tak Sabar Ingin Coba Alat UV Dryer Bantuan Kementan

Kamis, 11 April 2019 – 17:48 WIB
UPSUS Pamekasan, UV Dryer. Foto dok Kementan

jpnn.com, PAMEKASAN - Sejumlah petani yang ada di Desa Bajang, Kecamatan Pakong, Pamekasan, Madura sangat antusias menyambut bantuan alat UV Dryer yang diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura.

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sumber Urip Kusdiadi (36) mengatakan, pihaknya sudah tak sabar mencoba alat tersebut.

BACA JUGA: Kementan Optimistis Program SERASI Bisa Perkuat Ketahanan Pangan

"Nanti setelah bangunannya jadi, selanjutnya kami segera memanfaatkannya untuk panen padi kami. Anggota sudah tidak sabar mau nyoba,” ujar dia dalam keterangan resmi Kementan, Kamis (11/4).

Kusdiadi menambahkan, karena sambutan warga Pakong yang begitu antusias, pihaknya meminta agar bantuan alat itu bisa ditambah untuk wilayahnya.

BACA JUGA: Sulsel Lumbung Pangan Nasional, Kementan Beri Petani Alsintan

"Jika memungkinkan, mohon ditambahkan UV Dryernya. Di sini produksi padi, jagung cukup melimpah dan perlu pengeringan yang cepat dan murah,” harapnya.

Pakong sendiri memiliki potensi tanam padi seluas 2.198 hektare dan 315 hektare untuk jagung. Teknik pengeringan yang umumnya manual menyebabkan kehilangan hasil yang cukup besar dan kerap kali merugikan petani.

BACA JUGA: Pesantren Kembangkan Pertanian Melalui KSTM di Bangkalan

Bangunan yang berfungsi sebagai pengering tersebut saat ini berdiri di tanah milik desa serta mengandalkan sinar ultra violet.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pamekasan Nolo Garjito yang turut mendampingi ke lokasi mengingatkan petani untuk menjaga alat tersebut dan memanfaatkannya dengan baik. "Manajemennya silahkan diatur kelompok. Alat ini multifungsi, bisa untuk tanaman horti juga (bawang merah-red)" kata Nolo.

Sementara itu, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura Ismail Wahab saat memantau langsung proses pembangunan UV Dryer di Desa Bajang, Kecamatan Pakong mengungkapkan, alat tersebut sangat bagus dan berguna untuk mempercepat pengeringan jagung, padi, bawang merah bahkan tembakau.

“Misal jagung, panennya dimasukin ke sini (UV dryer) selama dua hari, keluar nanti sudah kering. Kadar air paling 14 persen dan bisa langsung jadi pakan ternak,“ kata Ismail. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Rajin Gelar Monev agar Alsintan Tepat Sasaran


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan   UV Dryer  

Terpopuler