Petani Tebu Malang Raya Keluhkan Kelangkaan Pupuk, Cak Udin Tidak Tinggal Diam

Minggu, 16 April 2023 – 04:05 WIB
Anggota DPR RI Dapil Malang Raya M Hasanuddin Wahid menerima keluhan petani tebu Malang Raya soal pupuk yang semakin langka dan harganya melangit, Sabtu (15/4) Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Anggota DPR RI Dapil Malang Raya M Hasanuddin Wahid menerima keluhan petani tebu Malang Raya soal pupuk yang semakin langka dan harganya melangit.

Hal itu disampaikan para petani dalam diskusi petani tebu yang tergabung Pengurus KUD dan Koperasi Tebu Se Kabupaten Malang, yang berada di bawah lembaga PKPTR (Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat) di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 2 Putukrejo, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Sabtu (15/4).

BACA JUGA: Cak Udin Memfasilitasi 23 Ribu Pelajar di Malang Raya Dapat PIP

Menurut Cak Udin, tebu merupakan tanaman semusim yang banyak ditanam di Indonesia karena sebagai penghasil gula.

Dalam usaha tani tebu terdapat berbagai macam permasalahan antara lain permasalahan lahan, pupuk dan juga permodalan.

BACA JUGA: 3 Pembuat dan Penjual Petasan Ditangkap Polres Malang, Sebegini Barang Buktinya

Para petani juga meminta subsidi pupuk yang ada harus ditingkatkan kembali agar pata petani khususnya petani kecil mudah mengaksesnya.

“Sejauh ini ada kelangkaan pupuk dimana mana, karena subsidi pupuk terbatas dan yang mengakses adalah mereka yang masuk kategori pemodal besar. Sedangkan petani kecil mengeluh karena gak mendapatkan akses," kata Cak Udin dalam keterangannya.

BACA JUGA: Bea Cukai Malang Tindak BKC Ilegal Bernilai Ratusan Juta

Sekjen PKB itu menegaskan petani tidak boleh tertinggal dari negara lain.

Oleh karena itu, perlu perbaikan tata kelola pertanian dan tata kelolah pupuk dari hulu ke hilir agar petani ke depan lebih sejahtera.

Dia juga menyebutkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam buku buku visioning Indonesia berpesan bahwa Indonesia harus memperbaiki teknologi pertanian.

"Pertanian harus menjadi prioritas. Perlu perhatian khusus agar tercapai swasembada di bidang pertanian. Jika Gus Muhaimin Presiden, maka petani akan lebih diperhatikan," lanjutnya. 

Pria asal Kota Batu ini menyebutkan teknologi tepat guna dalam sektor pertanian menjadi peluang. 

Menurutnya, tantangan di sektor pertanian masih ada seperti meningkatnya konversi lahan pertanian akibat laju pembangunan.

“Karena itu, PKB akan mendorong program industrialisasi yang dapat meningkatkan mutu komoditas pertanian kita,” jelasnya.

Selain itu, perlu juga peningkatan konversi lahan pertanian juga harus mulai diimbangi dengan perluasan lahan pertanian baru atau optimalisasi lahan pertanian dengan memanfaatkan lahan-lahan non produktif yang dikembangkan menjadi lahan produktif dengan sentuhan teknologi dan pengembangan infrastruktur pertanian.

“Sebagai salah satu daerah penyangga stok pangan nasional, maka orientasi pembangunan sektor pertanian harus selaras antara hulu dan hilir untuk menjaga kesinambungan ketersediaan pangan,” terangnya.

Menurut Cak Udin, banyaknya persoalan yang ada membuat bangsa Indonesia membutuhkan sosok presiden maka yang mau mendengar keluh kesah petani. 

”Jarang ada orang yang mendengar keluhan kita,” imbuhnya.

Karena itu, lewat forum silaturrahmi antar pengurus PKPTR, persoalan-persoalan yang dikeluhkan oleh petani perlu segera diselesaikan melalui kebijakan. 

Dia berharap aspirasi petani bisa diperjuangkan dan diwujudkan ketika PKB dapat memimpin negeri ini dan menjadikan Gus Muhaimin sebagai presiden.

“Kita jangan salah pilih pemimpin. Cari pemimpin yang merakyat. Kita doakan Gus Muhaimin terpilih nanti di 2024,” kata dia.

Cak Udin berjanji, aspirasi para petani tebu ini akan langsung disampaikan ke pemerintah melalui DPR RI Komisi IV. (mcr8/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler