Petinggi KPK Kunjungi Markas FBI

Senin, 22 Desember 2008 – 01:44 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mau tertinggal dengan negara lain soal penanganan korupsiBeberapa petinggi KPK, termasuk Ketua Antasari Azhar, sedang belajar ke markas Federal Bureau Investigation (FBI) di Amerika Serikat

BACA JUGA: TNI-Polri Rutinkan Latgab Antiteror



Antasari berangkat ke Negeri Paman Sam awal pekan lalu, didampingi Wakil Ketua Chandra M
Hamzah dan beberapa pejabat komisi level direktur

BACA JUGA: Hanura Yakin Sodok Tiga Besar

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi S.P., kunjungan KPK tersebut merupakan muhibah balasan
’’Beberapa waktu lalu KPK sudah ada MoU dengan FBI

BACA JUGA: Menakertrans Bantah Laporan Irjen Depkeu

Jadi, sekarang ada semacam kunjungan balasan,’’ jelas mantan wartawan itu, Minggu (21/12).

Johan menambahkan bahwa salah satu poin penting kunjungan itu adalah transfer pengetahuan penanganan korupsi’’Nanti memang ada transfer pendidikan kepada para petugas KPKPoin-poinnya memang perlu tunggu kedatangan para pimpinanMereka belum kembali ke tanah air,’’ terang Johan.

Sebelumnya, Antasari pernah mengungkapkan bahwa kerja sama dengan biro investigasi federal Amerika itu bernilai strategisSalah satu di antaranya, menuntaskan pekerjaan rumah yang masih menjadi beban komisi

Saat ini KPK memang belum berhasil meringkus Hengky Samuel Daud, direktur PT Istana Sarana Raya Perkasa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran’’Itu juga gunanya kami mengadakan kerja sama,’’ ungkap Antasari kala itu

Sebelumnya, akhir November lalu, KPK meneken kesepakatan dengan FBIBantuan yang diberikan itu terutama untuk melacak aset kasus dugaan korupsi di Indonesia yang dilarikan ke Amerika Serikat

Kerja sama juga menyangkut kebijakan pembekuan aset pelaku korupsiTetapi, pembekuan aset itu tidak semudah yang dilakukanPenanganan pembekuan itu akan melalui proses panjang, termasuk menganalisis asetSelain itu, penangangan aset akan dilakukan secara kasus per kasusSelain pelacakan aset, kerja sama tersebut bakal bertukar informasi, seperti pelatihan dan tukar pengalaman dalam penanganan kasus korupsi. (git/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rendra Si Burung Merak Mantu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler