jpnn.com, SOLO - Kepala Staf Komnas Resimen Mahasiswa (Menwa) Muhamad Arwani Deni mengunjungi Mapolresta Surakarta, Kamis (28/10) sore.
Kedatangannya ke Solo untuk beraudiensi dengan Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam pengungkapan kasus kematian peserta Diklatsar Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Gilang Endi Saputra.
BACA JUGA: Usut Kasus Diklatsar Menwa, Polisi Periksa 26 Saksi, Apa Hasil Autopsi Jenazah Gilang?
"Kami diminta untuk mengumpulkan keterangan dan mendukung tugas-tugas kepolisian agar kasus ini bisa segera cepat terungkap," ungkap Arwani usai audiensi.
Kedua pihak bersepakat untuk menunggu hasil autopsi guna menggolongkan jenis kasus yang membuat Mahasiswa D4 Fakultas Sekolah Vokasi, Jurusan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) UNS itu meninggal dunia.
BACA JUGA: Banyak Orang Beli Sampo Saset di Warung Ini, Setelah Diperiksa, Ternyata!
"Saya mengharapkan tidak ada yang berprasangka dan berasumsi terhadap luka karena kekerasan."
"Hari ini pun kepolisian tidak berani menyatakan di situ ada kekerasan atau tidak," jelas dia.
BACA JUGA: SP Layani Pelanggannya di Kamar, Keluarga di Dalam Rumah tidak Ada yang Tahu
Arwani mengatakan keterangan penyidikan terkait perkembangan kasus Gilang sepenuhnya diserahkan kepada pihak Polresta Surakarta.
Pihaknya, tambah dia, tidak berkompeten memberikan statemen apapun terkait proses penyidikan.
"Tentunya kami percaya pada pihak kepolisian untuk memberikan semua keterangan terkait informasi tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menambahkan proses pengungkapan kasus tersebut akan berjalan sesuai dengan prosedur.
"Beberapa diskusi dengan beliau adalah untuk memperbaiki organisasi Menwa ke depannya," pungkas Ade Safri. (mcr21/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gilang Endi UNS Meninggal Dunia, Konon Ada Tekanan kepada Anggota Menwa
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Romensy Augustino