jpnn.com - BENGKULU – Kasus penggerekan Plt Sekretaris DPD Golkar Provinsi Budi Darmawansyah (BD) dengan salah seorang wanita yang juga pegawai negeri sipil (PNS) di Setwan Provinsi Bengkulu ternyata tidak ditanggapi oleh DPP Golkar.
Walaupun kasus ini secara resmi sudah dilaporkan oleh Plt DPD Golkar Provinsi Bengkulu Darul Siska ke DPP. Menurut Darul Siska, sikap DPP Golkar terhadap kasus ini adalah menganggap apa yang dilakukan oleh BD merupakan urusan pribadi.
BACA JUGA: Indikasi Vaksin Palsu Ditemukan di Daerah Ini
Partai tidak masuk dalam kapasitas urusan pribadi tersebut. Namun partai tidak mengatakan tindakan BD itu benar atau salah.
“Karena partai bukan lembaga penegak hukum,” kata Darul Siska seperti dikutip dari Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Mensos Ujicoba Bantuan Non-Tunai PKH dengan Kartu Combo
Dia mengatakan sejauh tidak ada putusan hukum yang mengatakan BD berlasah, partai juga tidak akan mengatakan BD bersalah. Seluruhnya diserahkan ke proses hukum karena itu urusan pribadi.
“Jadi itu urusan pribadinya,” katanya.
BACA JUGA: Ini Dia Perda yang Dicabut Kemendagri
Dia mengatakan kasus digerebeknya BD dengan salah seorang wanita betul hanya sebatas itu atau ada yang lain dia enggan berkomentar. Tapi dia melihat ada banyak faktor. Antara lain yang sudah pernah diceritakan terkait masalah adanya rivalitas di dalam tubuh pengurus Golkar itu sendiri.
“Saya dan BD itu posisinya sama. Sama-sama petugas partai yang ditugaskan untuk mengurusi Golkar di daerah,” katanya.
Saat ini Inspektorat tengah memproses kasus penggerebekan salah seorang PNS-nya itu dengan BD. Jika ada putusan resminya nanti kata Darul, dia akan melaporkannya ke DPP kembali. Nantinya DPP yang akan mengambil sikap.
“Ya sejauh ini dia ada dan aktif. Kalau saya memang belum sempat ketemu karena baru ini ngantor pulang dari umrah,” tutupnya.(del/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan Serius untuk PNS, Jangan Coba-coba Melanggar
Redaktur : Tim Redaksi