jpnn.com, MALANG - Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menegaskan jajarannya ikut memburu empat pelaku pengeroyokan yang menyebabkan satu orang korban berinisial KM tewas.
Peristiwa berdarah itu terjadi di wilayah Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada Minggu (25/6) dini hari.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Serius Menuntaskan P1 ke PPPK, Ketum Guru Lulus PG Tunjukkan Buktinya
Kombes Budi Hermanto mengatakan identitas para pelaku sudah dikantongi.
"Polresta Malang Kota sudah berkoordinasi dengan Polres Malang. Kami juga membantu untuk melakukan pencarian terhadap empat orang tersangka yang sudah teridentifikasi," kata Buher -sapaan akrab- Budi Hermanto di Kota Malang, Selasa.
BACA JUGA: Kronologi Preman Mati di Tangan Sopir Truk, Seorang Pelaku Terbirit-birit
Buher menjelaskan peristiwa pengeroyokan yang berujung tewasnya satu mahasiswa dari salah satu satu universitas swasta di Kota Malang tersebut, terjadi di wilayah Kabupaten Malang, pada Minggu (25/6) dini hari.
Menurutnya, seusai kejadian tersebut, wilayah Kota Malang juga terkena dampak akibat adanya aksi sweeping yang dilakukan oleh sekelompok orang di kawasan Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru pada Minggu malam.
BACA JUGA: Dukun Biadab, Anak Kandung Diperkosa Berulang Kali, Korban Melahirkan 7 Bayi
"Konflik ini lokasi kejadiannya berada di Karangploso, Kabupaten Malang. Namun, memberikan dampak ke Kota Malang," kata Buher.
Dia menambahkan seusai aksi sweeping yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut, Polresta Malang Kota sudah mengambil sejumlah langkah, di antaranya adalah melakukan mediasi antara kelompok tersebut dengan masyarakat setempat.
Pada saat melakukan aksi sweeping tersebut, ada ketegangan antara sekelompok orang yang mencari pelaku pembunuhan mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan masyarakat setempat khususnya di wilayah Kelurahan Tlogomas.
"Persoalan ini bukan konflik antara kelompok mahasiswa itu dengan warga Kota Malang. Ini harus diluruskan. Kelompok tersebut sudah ada mediasi dan permohonan maaf kepada masyarakat setempat," katanya.
Pada Minggu (25/6) dini hari, KM dilaporkan meninggal dunia di belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Korban diduga dikeroyok sejumlah rekannya seusai menghadiri pesta kelulusan.
Pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut juga memicu adanya aksi sweeping di wilayah Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Minggu malam.
Aksi sweeping tersebut dihentikan oleh Polresta Malang Kota.
Saat ini Polres Malang masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia itu.
Polres Malang telah mengantongi sejumlah bukti pada peristiwa tersebut.
Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 20 saksi seperti rekan korban, sejumlah panitia, serta pemilik dan karyawan kafe dalam peristiwa pengeroyokan seusai adanya pesta kelulusan di salah satu kafe di wilayah Desa Tegalgondo. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Umur Komplotan Begal Bengis Bersenjata Tajam Bikin Bergeleng
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti